Pakar Ungkap 'Kode Keras' Pertemuan Amran-Adnan untuk NasDem

Pakar Ungkap 'Kode Keras' Pertemuan Amran-Adnan untuk NasDem

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 18 Jun 2024 12:55 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Foto: Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Pertemuan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dinilai merupakan kode keras untuk NasDem di Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel). Amran dianggap sedang mengirim sinyal jika adiknya yang merupakan bakal calon gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bisa berpasangan dengan siapa saja.

"Kita bisa artikan itu sinyal ke NasDem, kalau belum fix kami (Sudirman) juga bisa cari pasangan lain yang lebih prospektif. Karena siapa pun yang berpasangan Adnan itu kemungkinan akan diincar partai besar seperti Golkar, Demokrat dan PKB misalnya," ujar Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas Ali Armunanto kepada detikSulsel, Selasa (18/6/2024).

Ali menilai, pasangan Andi Sudirman-Adnan di Pilgub Sulsel jika disimulasikan elektabilitasnya akan tinggi. Menurut Ali simulasi itu bisa mengalahkan bakal pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Sudirman sama Adnan dipasangkan dalam simulasi saya itu tidak ada bisa tandingi elektabilitasnya," katanya.

Sementara jika ditinjau dari sisi elite politik, kata Ali, akan diasumsikan bahwa Amran mau menunjukkan kapasitasnya sebagai king maker. Amran dinilai ingin menunjukkan bahwa Andi Sudirman bisa berpasangan dengan siapa saja di Pilgub Sulsel.

ADVERTISEMENT

"Pertemuan itu kalau kita dilihat dengan pendekatan elite, kita bisa berasumsi bahwa Amran Sulaiman mau menunjukkan posisinya dan mau menunjukkan kapasitas bargainingnya bahwa dengan siapa saja Andi Sudirman berpasangan dia bisa jadi," jelas Ali.

Dia memprediksi NasDem yang dianggap belum memberi kepastian soal paket Andi Sudirman-Fatmawati di Pilgub Sulsel akan melihat situasi ini. Bahkan NasDem dianggap bakal ketar-ketir melihat manuver Amran tersebut.

"Dengan begitu, NasDem yang mengendur karena tidak kasih kepastian itu mulai kembali melihat kapasitas politik Amran. Artinya Amran ketemu siapa pun jadi. Inikan akan membuat NasDem ketar ketir juga," katanya.

"Jadi itu, kalau kita melihat konstruksi elite Amran sedang menunjukkan kapasitas politiknya. Tapi kalau dilihat dari konstruksi strategi koalisi maka Amran sedang mencari pasangan klop (untuk Andi Sudirman) untuk jadi proposal ke partai," sambung Ali.

Namun Ali mengatakan bahwa dinamika politik di Pilgub Sulsel masih sangat dinamis. Apalagi sejumlah partai papan atas lainnya seperti Golkar dan Gerindra belum menyatakan sikap soal arah koalisi dan usungannya.

"Dari perspektif lain mungkin Amran ingin agar tidak diremehkan elite politik lain seperti oleh Iwan Aras (Ketua Gerindra Sulsel), RMS (Ketua NasDem Sulsel) bahwa dia punya kapasitas politik sendiri dengan bebas memilih siapapun (calon pendamping Andi Sudirman)," jelasnya.

Diketahui, Amran dan Adnan bertemu dalam momen lebaran Idul Adha di Kantor AAS Building, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (17/6). Amran mengatakan pertemuan itu hanya silaturahmi biasa tanpa ada pembahasan lebih jauh terkait Pilgub Sulsel.

"(Pertemuan dengan Adnan) silaturahmi," kata Amran usai menghadiri pemotongan hewan kurban ASS Foundation di Gedung Brigade Siaga Bencana BPBD Sulsel, Senin (17/6).

Namun kubu Adnan menyebut pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit menyinggung soal Pilgub Sulsel. Dalam pertemuan itu, Adnan mengaku menunggu perintah elite politik pusat atau istana terkait sikapnya di Pilgub Sulsel.

"Terus beliau menyampaikan ke Pak Amran bahwa dia itu sangat patuh dan tertib apa yang menjadi arahan istana. Artinya dikasih clear tadi di pertemuan," kata Juru Bicara Tim Kerabat Adnan, Ian Latanro kepada detikSulsel, Senin (17/6).

Di sisi lain, Ian menegaskan bahwa Adnan membuka peluang untuk berpaket dengan siapa saja di Pilgub Sulsel. Termasuk soal apakah Adnan akan menjadi calon wakil atau 02 di pilgub nanti.

"Siapa saja (berpasangan), itulah kenapa ditanya sama pak Amran. Pak Adnan bilang saya siap berpasangan dengan siapa saja, belum pernah memberi jawaban selama ini," pungkasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads