Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku melakukan rekayasa jalur air di hulu Sungai Way Kawanua, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, setelah oprit jembatan amblas diterjang banjir. Akses lalu lintas (lalin) yang lumpuh selama sepekan kini kembali normal.
"Ujung oprit Jembatan Way Kawanua yang jebol diterjang banjir kini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua roda empat usai kita rekayasa jalur air di hulu sungai," kata Kasatker II BPJN Maluku Toce Leuwol kepada detikcom, Senin (17/6/2024).
Toce menyebut pihaknya mengerahkan sejumlah alat berat ke hulu Sungai Way Kawanua. Dia mengatakan jalur air yang kerap meluap menutup oprit jembatan pada sisi barat Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, telah dipindahkan jalur airnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi alat berat melakukan pengerukan di hulu Sungai Way Kawanua dan mengubah jalur air sebenarnya. Kita dijadikan satu dengan jalur utama sungai tersebut, karena jalur air memang bercabang-cabang. Harapannya kalau hujan dan terjadinya banjir tak lagi meluap menutup oprit jembatan," jelasnya.
Toce menjelaskan, daya tahan rekayasa jalur air itu belum bisa diprediksi sampai kapan akan bertahan. Namun, kata dia, yang terpenting akses lalin kembali normal lebih dulu agar masyarakat tak kesulitan.
"Untuk daya tahan memang tidak bisa diprediksi, kalau hujan besar air akan meluap lalu melewati jalur yang sebenarnya. Intinya kita mengutamakan Jembatan Way Kawanua bisa dilalui dulu supaya mobilitas keperluan masyarakat bisa teratasi, apalagi saat Hari Raya Idul Adha seperti ini," papar Toce.
Toce menuturkan pihaknya berencana membangun Jembatan Bailey di kawasan tersebut. Material termasuk rangka jembatan sementara disiapkan.
"Kita juga akan memasang jembatan bailey di ujung oprit jembatan, kita sementara mempersiapkan material dan rangka jembatan untuk dimobilisasi. Untuk solusinya ke depannya juga akan membangun jembatan permanen sehingga kalau banjir lagi kendaraan mudah melewati," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir menerjang wilayah Maluku Tengah hingga menyebabkan oprit Jembatan Way Kawanua jebol pada Sabtu (8/6). Pengendara pun tidak bisa melintas di ruas jalan tersebut.
Selain itu, material longsor menutup Jalan Trans Pulau Seram di delapan titik di Kecamatan Tehoru dan Telutih. Akibatnya akses lalu lintas antar Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kabupaten Maluku Tengah lumpuh.
"Sudah kita bersihkan material longsor yang menutup badan Jalan Trans Seram sepanjang Kecamatan Tehoru dan Telutih sejak Minggu (9/6) kemarin," tegas Toce.
(sar/hmw)