.webp)
Mandi sebelum salat Idul Adha merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan. Berikut ini niat, waktu, serta tata cara pelaksanaannya.
Umat muslim merayakan Hari Raya Idul Adha setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) RI, tahun ini Hari Raya Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024.
Pada hari tersebut, terdapat sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan umat muslim. Salah satunya adalah mandi sebelum melaksanakan salat Idul Adha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah bagi detikers yang ingin mengamalkannya, simak informasi lengkapnya di bawah ini. Yuk, disimak!
Niat Mandi Idul Adha
Mandi Idul Adha berbeda dengan mandi di hari-hari biasa. Hal ini lantaran untuk melaksanakan mandi Idul Adha terdapat niat khusus yang harus dilafalkan.
Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, berikut niat mandi Idul Adha:
نَوَيْتُ سُنَّةَ الْغُسْلِ لِعِيْدِ الْأَضْحَى
Arab Latin: Nawaitu sunnatal ghusli li 'Idil Adlha
Artinya: "Saya niat sunnah mandi Idul Adha."
Kapan Waktu Mandi Idul Adha?
Mandi Idul Adha dilaksanakan sebelum salat Idul Adha. Hal itu terangkan dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri jilid 1 yang ditulis oleh Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad al-Bajuri.
Adapun waktunya adalah mulai tengah malam pada Hari Raya Idul Adha, yakni tanggal 10 Dzulhijjah. Namun, utamanya mandi sunnah ini dilakukan selepas masuk waktu Subuh.
Apabila seseorang melakukannya di luar waktu tersebut, maka hukumnya tidak sah alias tidak termasuk mandi Idul Adha. Sementara jika dikonversi ke kalender Masehi, maka mandi Idul Adha mulai bisa dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2024 dini hari.
Tata Cara Mandi Idul Adha
Tata cara mandi Idul Adha sama seperti mandi wajib pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada niat dan waktu pelaksanaannya. Berikut tata cara mandi Idul Adha yang dikutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Menurut Al-Qur'an, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama yang ditulis Muhammad Al-Baqir:
- Membaca niat terlebih dahulu. Ketika membaca niat boleh cukup dilakukan dalam hati.
- Membasuh kedua telapak tangan sebanyak 3 kali.
- Berwudhu secara sempurna, mulai dari tangan hingga kaki. Wudhu dilakukan sebelum menyiramkan air ke seluruh badan.
- Menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali, sambil memasukkan air menggunakan jari-jari tangan ke sela-sela rambut. Sehingga air itu akan membasahi kulit kepala.
- Menyiramkan air ke seluruh tubuh dengan memulai dari sisi kanan lalu dilanjutkan ke sisi kiri. Jangan lupa juga untuk menggosok bagian anggota tubuh yang tak mudah dimasuki air, seperti telinga, pusar, bawah lengan, sela-sela jari kaki serta lekukan tubuh lainnya.
Sunnah-sunnah di Hari Raya Idul Adha
Selain mandi sebelum Idul Adha, terdapat amalan sunnah lainnya yang dianjurkan pada Hari Raya Idul Adha. Berikut sunnah-sunnah di Hari Raya Idul Adha yang dikutip dari buku Fikih Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah oleh Kemenag RI:
- Mandi sebelum Idul Adha
- Tidak makan dan minum sebelum salat id
Berbeda dengan shalat Idul Fitri, sebelum salat Idul Adha tidak disunnahkan untuk makan dan minum. Hal ini berdasarkan hadis:
Dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata:كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - لا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلَا يَأْكُلُيَوْمَ الْأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ
Artinya: "Rasulullah SAW biasa berangkat shalat id pada Hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada Hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat id baru beliau menyantap hasil kurbannya." (HR. Ahmad)
- Memakai wangi-wangian
- Melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat shalat id
- Mendengarkan khutbah Idul Adha
- Mengumandangkan takbir mulai tanggal 10 sampai dengan 14 Dzulhijjah
Itulah niat mandi Idul Adha lengkap dengan informasi lainnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(alk/urw)
