Niat Puasa Arafah 16 Juni 2024 serta Dalil dan 5 Keutamaannya

Niat Puasa Arafah 16 Juni 2024 serta Dalil dan 5 Keutamaannya

St. Fatimah - detikSulsel
Minggu, 16 Jun 2024 01:35 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi niat puasa Arafah 16 Juni (Foto: Getty Images/Drazen Zigic)
Makassar -

Puasa Arafah dilaksanakan sehari sebelum Idul Adha, yakni pada 9 Dzulhijjah. Berikut bacaan niat puasa Arafah lengkap dengan dalil anjuran serta keutamaannya.

Hari Raya Idul Adha dirayakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Merujuk pada hasil sidang isbat penetapan awal Dzulhijjah oleh pemerintah Indonesia, tahun ini 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 8 Juni 2024.

Dengan demikian, puasa Arafah 9 Dzulhijjah 1445 H dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2024. Nah bagi detikers yang ingin mengerjakan puasa sunnah ini, simak niat serta keutamaannya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Puasa Arafah

Baik puasa wajib maupun sunnah, seseorang harus berniat sebelum mengerjakannya. Adapun niat puasa Arafah adalah sebagai berikut yang dikutip dari laman Nahdlatul Ulama:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

ADVERTISEMENT

Arab Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'âlâ."

Puasa Arafah merupakan puasa sunnah. Oleh sebab itu, seseorang yang terlupa untuk melafalkan niat pada hari, maka boleh melafalkan niat pada pagi hingga siang hari, selama belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Berikut niat puasa Arafah pada siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'âlâ."

Dalil Anjuran Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada hari Arafah, yakni 9 Dzulhijjah. Hari Arafah sendiri termasuk hari yang penuh keutamaan.

Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang ditulis oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, dikatakan istimewa sebab hari Arafah adalah hari bagi para jamaah haji untuk wukuf.

Aisyah mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada suatu hari yang Allah lebih banyak membebaskan seorang hamba dari api neraka, melainkan hari Arafah. Sesungguhnya, Allah mendekat dan berbangga di hadapan para malaikat-Nya seraya berkata, 'Apa yang mereka inginkan?" (HR. Muslim).

Oleh sebab itu, Rasulullah SAW menganjurkan kepada orang-orang yang tidak melakukan ibadah haji untuk berpuasa di hari Arafah. Sebagaimana hadits dari Abu Qatadah yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Arafah, kemudian beliau menjawab:

"Puasa Arafah menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang," (HR. Muslim).

Keutamaan Puasa Arafah

Terdapat sejumlah keutamaan bagi umat muslim yang melaksanakan puasa Arafah. Dikutip dari laman resmi Baznas yang berjudul "Doa Puasa Arafah: Keutamaan dan Cara Mengamalkannya", berikut keutamaan puasa Arafah:

1. Mendapat Ampunan Dosa

Allah SWT akan mengampuni dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun ke depan bagi mereka yang menjalani puasa Arafah. Hal itu berdasarkan hadits berikut:

"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang. Dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharam) menghapus dosa setahun yang lalu," (HR Muslim no.1162)

2. Dikabulkannya Doa-doa

Selain memberikan pengampunan dosa selama dua tahun, puasa sunnah ini juga memiliki kelebihan dalam pembukaan pintu doa. Dengan kata lain, bagi umat Islam yang berpuasa pada hari Arafah dan memohon kepada Allah, Allah SWT akan mengabulkan doanya.

Hal ini karena waktu puasanya bersamaan dengan pelaksanaan ibadah wukuf yang dilakukan oleh jamaah haji di Padang Arafah.

"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik ku ucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan, "Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ala kulli syai-in qadiir" (Tidak ada Ilah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian, Allah Maha Menguasai segala sesuatu," (HR Tirmidzi).

3. Mendapat Pahala Berlimpah

Siapa yang menjalani ibadah sunnah selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah akan diganjar pahala berlimpah. Limpahan pahala ini juga berlaku bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Arafah.

"Barangsiapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub Alaihissalam atas musibahnya. Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa Alaihissalam."

4. Sama dengan Puasa Dua Tahun Penuh

Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa seseorang yang melaksanakan puasa Arafah diibaratkan berpuasa selama dua tahun penuh.

"Barang siapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun" (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

5. Terbebas dari Api Neraka

Selain itu, orang yang menjalankan puasa Arafah akan dibebaskan dari segala macam siksa neraka. Hal itu disebutkan dalam hadits riwayat Muslim.

"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka, lebih banyak daripada pada Hari Arafah," (HR Muslim).

Itulah niat puasa Arafah 16 Juni 2024 beserta dengan keutamaan dan dalilnya. Semoga bermanfaat, ya!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads