Niat Puasa Arafah 2024 serta Tata Cara dan Jadwal Pelaksanaannya

Niat Puasa Arafah 2024 serta Tata Cara dan Jadwal Pelaksanaannya

St. Fatimah - detikSulsel
Sabtu, 15 Jun 2024 21:20 WIB
Ilustrasi puasa Arafah
Ilustrasi puasa Arafah (Foto: Zaki Alfarabi/detikcom)
Makassar -

Puasa Arafah merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Puasa ini dikerjakan sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Dikutip dari laman Muhammadiyah, ibadah ini disebut puasa Arafah sebab pelaksanaannya yang bertepatan dengan hari Arafah, yakni 9 Dzulhijjah. Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Ibn Qudamah:

"Adapun hari Arafah adalah hari kesembilan di bulan Zulhijah, dinamakan demikian karena wukuf di padang Arafah dilaksanakan pada hari tersebut (hari kesembilan Zulhijah) (al-Mughni:1/112)."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, bagi umat muslim yang ingin mengerjakan puasa Arafah, berikut niat, tata cara, serta jadwal pelaksanaannya.

Yuk, disimak!

ADVERTISEMENT

Niat Puasa Arafah 2024

Mengutip laman Nahdlatul Ulama, seorang muslim yang ingin mengerjakan puasa Arafah wajib berniat. Niat puasa Arafah ini dianjurkan untuk melafalkan pada malam hari.

Kendati demikian, apabila seorang muslim lupa melafalkannya pada malam hari, maka dibolehkan untuk melafalkan niat puasa Arafah pada siang harinya, yakni pada pagi hari sebelum tergelincirnya Matahari.

Dengan ketentuan, ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Berikut ini bacaan lengkap niat puasa Arafah untuk malam hari dan siang hari:

Niat Puasa Arafah Malam Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'âlâ."

Niat Puasa Arafah Siang Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'âlâ."

Tata Cara Puasa Arafah 2024

Pelaksanaan puasa Arafah sama halnya dengan puasa sunnah lainnya, mulai dari melafalkan niat hingga menyegerakan berbuka puasa. Berikut tata cara puasa Arafah selengkapnya yang dinukil dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang berjudul "Puasa Arafah Kapan Dilaksanakan, Tata Cara, dan Keutamaannya":

1. Melafalkan Niat

Niat puasa Arafah dapat dilakukan sejak malam hari hingga siangnya, sebelum masuk waktu zawal atau saat matahari tergelincir ke barat, dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.

2. Makan Sahur

Makan sahur utamakan dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Menahan Diri

Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum dan lainnya.

4. Berbuka

Berbuka puasa dilakukan saat matahari terbenam, pada waktu masuknya shalat maghrib. Ketika waktu berbuka tiba, dianjurkan kepada setiap muslim untuk menyegerakan berbuka puasa.

Jadwal Pelaksanaan Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada Hari Arafah yakni tanggal 9 Dzulhijjah. Berdasarkan hasil sidang isbat pemerintah, 1 Dzulhijjah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Jadwal tersebut juga senada dengan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, di mana tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Dengan demikian, umat muslim yang mengikuti ketentuan pemerintah ataupun Muhammadiyah akan melaksanakan puasa Arafah secara serentak pada Minggu, 16 Juni 2024.

Berikut ini rincian jadwalnya:

9 Dzulhijjah 1445 H: Minggu, 16 Juni 2024

Keutamaan Puasa Arafah

Terdapat sejumlah keutamaan bagi muslim yang melaksanakan puasa Arafah. Dikutip dari laman resmi Baznas yang berjudul "Doa Puasa Arafah: Keutamaan dan Cara Mengamalkannya", berikut keutamaan puasa Arafah:

1. Mendapat Ampunan Dosa

Allah SWT akan mengampuni dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun ke depan bagi mereka yang menjalani puasa Arafah. Hal itu berdasarkan hadits berikut:

"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang. Dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharam) menghapus dosa setahun yang lalu," (HR Muslim no.1162)

2. Dikabulkannya Doa-doa

Selain memberikan pengampunan dosa selama dua tahun, puasa sunnah ini juga memiliki kelebihan dalam pembukaan pintu doa. Dengan kata lain, bagi umat Islam yang berpuasa pada hari Arafah dan memohon kepada Allah, Allah SWT akan mengabulkan doanya.

Hal ini karena waktu puasanya bersamaan dengan pelaksanaan ibadah wukuf yang dilakukan oleh jamaah haji di Padang Arafah.

"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik ku ucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan, "Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ala kulli syai-in qadiir" (Tidak ada Ilah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian, Allah Maha Menguasai segala sesuatu," (HR Tirmidzi).

3. Mendapat Pahala Berlimpah

Siapa yang menjalani ibadah sunnah selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah akan diganjar pahala berlimpah. Limpahan pahala ini juga berlaku bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Arafah.

"Barangsiapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub Alaihissalam atas musibahnya. Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa Alaihissalam."

4. Sama dengan Puasa Dua Tahun Penuh

Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa seseorang yang melaksanakan puasa Arafah diibaratkan berpuasa selama dua tahun penuh.

"Barang siapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun" (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

5. Terbebas dari Api Neraka

Selain itu, orang yang menjalankan puasa Arafah akan dibebaskan dari segala macam siksa neraka. Hal itu disebutkan dalam hadits riwayat Muslim.

"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka, lebih banyak daripada pada Hari Arafah," (HR Muslim).

Itulah informasi lengkap terkait puasa Arafah 2024 lengkap dengan niat, jadwal, waktu pelaksanaan, dan keutamaannya. Semoga bermanfaat, ya!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads