Keluarga Sopir Angkot Dibunuh KKB Bayar Rp 51 Juta untuk Pulangkan Jenazah

Keluarga Sopir Angkot Dibunuh KKB Bayar Rp 51 Juta untuk Pulangkan Jenazah

Akbar Razak - detikSulsel
Sabtu, 15 Jun 2024 16:00 WIB
Istri Rusli korban penembakan KKB, Diana.
Foto: Istri Rusli korban penembakan KKB, Diana. (Akbar Razak/detikSulsel)
Jeneponto -

Keluarga sopir angkot bernama Rusli (40), korban penembakan dan pembakaran oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, membayar Rp 51 juta untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keluarga pun terpaksa patungan.

"Yang pertamanya itu dikumpulkan (dari patungan) Rp 58 juta, tapi ada ji dikasih kembali, sekitar Rp 51 juta dibayar (keseluruhan)," kata istri korban, Diana kepada detikSulsel, Sabtu (15/6/2024).

Diana menuturkan, selain biaya pemulangan jenazah dari Bandara Mosez Kilangin Timika ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, keluarga juga mesti membayar biaya mobil jenazah secara terpisah. Keluarga membayar Rp 700 ribu untuk pengantaran dari Makassar ke Jeneponto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu mi semua Rp 51 juta (total dari Papua ke Makassar), belum lagi (dari Makassar) sampai di kampung (Jeneponto) biaya ambulans Rp 700 ribu," tuturnya.

Dia pun menyayangkan proses pemulangan jenazah korban dibebankan kepada pihak keluarga. Diana berharap pemerintah dapat memahami kondisinya dengan memberikan bantuan.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap semoga pemerintah bisa melihat kondisi ku. Saya cuma ibu rumah tangga (nda kerja)," ungkapnya.

Terlebih lagi, kata Diana, mobil angkot yang dibakar KKB itu masih dicicil. Sementara, kendaraan itu merupakan satu-satunya sumber pemasukan keluarganya.

"Karena mobil ku terbakar itu satu-satunya mata pencarian ku, itu kalau sudah terbakar sudah tidak ada lagi pemasukan, baru saya punya anak dua cewek," keluhnya.

Sebelumnya diberitakan, jenazah Rusli tiba di kampung halaman di Dusun Pabaeng-baeng, Desa Karelayu, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto. Kedatangan jenazah disambut histeris oleh keluarga.

Diketahui, peristiwa penembakan dan pembakaran tersebut terjadi di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Selasa (11/6) lalu. Korban ditembak dan kendaraannya dibakar oleh KKB.




(asm/sar)

Hide Ads