Personel Satlantas Polresta Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Aiptu Andi Yusnar membangun Taman Pengajian Al-Qur'an (TPA) bagi anak korban gempa dan tsunami Palu tahun 2018. TPA tersebut dibuka tanpa biaya alias gratis.
TPA tersebut didirikan di rumahnya di Jalan Asam III Lorong Tribrata, Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, pada Mei tahun 2020. TPA yang diberi nama TK-TPA Al-Ikhlas Tribrata itu telah mendapatkan izin dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu di tahun 2022.
Yusnar mengatakan TPA tersebut dibuka atas niatan besarnya mengajarkan Al-Qur'an kepada anak-anak di sekitar rumahnya. Keputusannya membangun TPA juga untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada gadget.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini lanjut dia, sudah ada 76 anak-anak hingga remaja yang belajar mengaji di TPA tersebut. Sebagian besar anak yang mengaji merupakan anak korban gempa dan tsunami yang kini tinggal di rumah bantuan pemerintah yaitu hunian sementara (huntara).
"Santriwan dan santriwatinya kini berjumlah 67 anak-anak hingga remaja. Mereka rata-rata adalah anak dan remaja dari korban gempa dan tsunami di Balaroa dan Lere tahun 2018 yang menempati hunian sementara," kata Yusnar kepada wartawan, Sabtu (15/6/2024).
Yusnar menuturkan jadwal mengaji dilakukan Senin hingga Jumat yang dimulai pukul 16.00 Wita-18.00 Wita. Selanjutnya para santri dan santriwati melaksanakan salat Magrib dan Isya secara berjemaah.
Sementara hari Sabtu para santri dan santriwati berlatih rebana, dan hari Minggu libur. Yusnar dibantu oleh istrinya bernama Maryam Al-Hasni yang telaten mengajarkan anak-anak mulai dari membaca Iqra hingga khatam Al-Qur'an.
"Alhamdullilah rebana oleh santri kami, sering mengisi kegiatan keagamaan di masyarakat, seperti tahlilan, maulid, khataman, yassinan dan lain-lain," kata Yusnar.
Ia menerangkan selain mengajarkan baca Iqro dan Al-Qur'an, TPA yang didirikannya juga memiliki program lain. Di antaranya menghafal 25 doa sehari-hari, tata cara whudu yang sempurna, bacaan salat dan zikir, dan adab-adab.
"Sementara setiap malam Jumat, santri dan orang tuanya wajib mengikuti majelis zikir yang diadakan," imbuhnya.
Yusnar mengaku senang dan bersyukur lantaran tahun ini berhasil mengantarkan 11 santri dan santriwati khatam Al-Qur'an. Kesebelas muridnya itu pun telah diwisuda.
Pelaksanaan wisuda dan khatam Quran diselenggarakan di Masjid Nurul Jumadil Kelurahan Kabonena, Palu pada Jumat (7/6). Kegiatan itu dihadiri perwakilan dari Kementerian Agama Palu Nikma Alkaf dan juga Ketua Umum PD BKPRMI Dawud Asroh.
"Acara wisuda dan khatam Qur'an 11 santri itu, merupakan hajatan perdana yang digelar oleh TK-TPA Al Ikhlas Tribrata," ujarnya.
Salah satu orang tua santri, Rabiah mengucapkan terima kasih kepada Andi Yusnar dan Maryam yang telah begitu sabar mendidik kedua anaknya dengan penuh ikhlas dan tanpa dipungut biaya sepersenpun.
Ibu dari Rahmad dan Rahma ini juga mengungkapkan, bahwa anak-anaknya selama ini tidak mengenal huruf apapun sebelum belajar di TPA Al-Ikhlas. Namun saat ini mampu mengaji dengan lancar.
"Setelah diajarkan baca Qur'an, kini mereka tahu artinya kehidupan dan ilmu yang diberikan, saya berharap anak saya dapat menjadi teladan di kemudian hari," kata Rabiah.
(sar/asm)