Niat Puasa Tarwiah di Pagi Hari Jika Lupa Berniat Saat Malam

Niat Puasa Tarwiah di Pagi Hari Jika Lupa Berniat Saat Malam

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Sabtu, 15 Jun 2024 05:30 WIB
Ilustrasi buka puasa Ramadan.
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Makassar -

Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Lantas, bagaimana niat puasa Tarwiyah di pagi hari?

Umat muslim dianjurkan untuk melakukan amal saleh pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Salah satu amalan yang dapat dikerjakan adalah puasa sunnah Tarwiyah.

Melansir laman resmi NU Online, anjuran melaksanakan puasa Tarwiyah ini telah dijelaskan dalam hadis riwayat Ibnu 'Abbas RA dalam Sunan At-Tirmidzi:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

Artinya: "Rasulullah SAW bersabda, 'Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini." (HR At-Tirmidzi)

ADVERTISEMENT

Sama halnya dengan puasa lain, sebelum melakukan puasa Tarwiyah umat muslim dianjurkan untuk berniat terlebih dahulu. Niat Puasa sendiri hendaknya dibaca pada malam hari hingga masuk waktu subuh (imsak).

Namun, jika seseorang memang tidak sengaja lupa membaca niat puasa Tarwiyah pada malam hari maka boleh membaca niat di pagi harinya. Nah, berikut bacaan niat puasa Tarwiyah yang dapat dibaca pada pagi hari.

Yuk, disimak!

Niat Puasa Tarwiah di Pagi Hari

Niat puasa sunnah Tarwiyah ini diperbolehkan dibaca di pagi hingga siang hari karena puasa Tarwiyah termasuk puasa sunnah. Waktu membaca niat puasa sunnah di pagi hari bagi yang lupa niat pada malam hari, yakni dari pagi hingga sebelum memasuki waktu Dzuhur.

Namun dengan catatan orang tersebut belum melakukan makan serta minum atau melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Berikut ini bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'âlâ."

Kapan Pelaksanaan Puasa Tarwiyah?

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Berdasarkan hasil sidang isbat penetapan awal Dzulhijjah 1445 H/2024 M, 1 Dzulhijjah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Dengan demikian, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada Sabtu, 15 Juni 2024. Berikut rincian jadwalnya:

  • 8 Dzulhijjah 1445 H: Sabtu, 15 Juni 2024

Tata Cara Puasa Tarwiyah

Mengutip laman Badan Amil Zakat Nasional berikut panduan lengkap tata cara pelaksanaan puasa Tarwiah yang wajib diketahui umat Islam, diantaranya:

1. Niat Puasa Tarwiyah

Sebelum menjalankan puasa Tarwiyah umat muslim wajib melafalkan doa niat puasanya terlebih dahulu. Sebab, apapun amalan yang tidak disertai niat maka dianggap tidak sah atau tertolak.

Adapun niat puasa Tarwiyah berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'âlâ."

2. Makan Sahur

Sahur bukan hanya sekadar makan dan minum, tapi juga merupakan amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Sahur sendiri bertujuan untuk memberikan kekuatan kepada orang yang sedang berpuasa berpuasa, agar tahan dari rasa lapar dan haus.

Selain memberikan asupan tubuh, sahur juga memberikan asupan rohani dengan amalan-amalan zikir, istigfar dan doa di waktu yang penuh berkah tersebut. Sebab waktu sahur adalah saat rahmat diturunkan.

Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan dalam hadis riwayat Bukhori:

"Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah," (HR Bukhari).

3. Menahan Amarah dan Perbuatan Tercela

Ketika sedang berpuasa, umat muslim wajib untuk menahan dan menjaga diri dari segala sesuatu yang membatalkan ataupun mengurangi pahala puasa. Mulai dari bertengkar, berbohong, bergunjing, gosip (gibah), dan sebagainya.

4. Berbuka Puasa

Bagi umat Islam yang melaksanakan puasa Tarwiyah dianjurkan untuk segera berbuka puasa ketika adzan Maghrib berkumandang. Berikut doa buka puasanya:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Salah satu keutamaan puasa Tarwiyah adalah dapat menghapus dosa selama satu tahun. Hal tersebut sesuai yang dijelaskan dalam hadits riwayat Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar:

صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين

Artinya: "Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).

Apakah Puasa Tarwiyah Bisa Digabung Puasa Qadha?

Bagi umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadhan tetap diperbolehkan untuk berpuasa Tarwiyah dengan cara mengqadhanya bersamaan dengan puasa sunnah Dzulhijjah.

Hal ini sebagaimana yang dikatakan Sayyid Bakri Syatha dengan mengutip fatwa Al-Barizi bahwa andaikan seseorang berpuasa hanya dengan niat qadha (mengganti), maka tetap akan mendapat pahala keduanya.

Misalnya ada umat muslim yang melakukan puasa qadha Ramadhan di hari Arafah, namun ketika berniat dia hanya melafalkan niat qadhanya saja, secara otomatis pahalanya tetap dihitung dua. Pahala puasa ganti Ramadhan dan pahala puasa Arafah (Sayid Bakri, Hâsyiyah I'ânah at-Thaâlibîn, juz 2, h. 224).

Demikianlah niat puasa Tarwiyah lengkap dengan waktu hingga keutamaannya. Selamat mengamalkan, detikers!




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads