.webp)
"Kejadian tersebut telah berdampak pada 495 kepala keluarga atau 2.088 jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (14/6/2024).
Muhari menuturkan, banjir merendam Kampung Limau Asri Timur dan Kampung Iwaka di Distrik Iwaka sejak Senin (10/6) pukul 23.30 WIT. Namun banjir dilaporkan mulai berangsur surut.
"Kampung Limau Asri Timur dan Kampung Iwaka di distrik tersebut turut terdampak banjir yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Mimika," tuturnya.
Muhari melanjutkan, BPBD Mimika telah menurunkan tim reaksi cepat (TRC) guna melakukan penanganan darurat di lokasi. Adapun penanganan yang dilakukan antara lain melakukan koordinasi dengan perangkat desa, mengevakuasi warga, mendirikan tenda pengungsian, serta mendistribusikan bantuan logistik dan permakanan berupa makanan siap saji.
"Dari pantauan tim BPBD setempat di daerah terdampak menunjukkan banjir dengan ketinggian muka air 20 hingga 50 sentimeter ini berangsur surut, Jumat (14/6)," ucap Muhari.
Dia menegaskan, personel SAR gabungan masih bersiaga mulai melakukan pembersihan material pascabanjir secara bergotong royong bersama warga. Pihaknya juga mengimbau masyarakat mewaspadai banjir susulan akibat cuaca ekstrem.
Berdasarkan prakiraan cuaca, wilayah Kabupaten Mimika dari siang hingga sore hari ini akan dilanda hujan ringan dengan kecepatan angin 20 km/jam, serta suhu udara berkisar antara 26 derajat celcius hingga 31 derajat celcius.
"BPBD melalui jejaring perangkat desa memberikan imbauan kepada warga agar meningkatkan kewaspadaannya dan bersiap melakukan evakuasi mandiri apabila hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama terjadi kembali,"imbuhnya.
(sar/ata)
