"Ada tiga ruangan yang rusak ini sudah 4 tahun," kata Kepala SMPN 1 Wanggarasi, Rahman Banteng saat ditemui detikcom, Jumat (14/6/2024).
Rahman mengatakan plafon dan jendela ruang kelas sudah rusak. Bahkan dinding ruangan retak, hingga halaman sekolah sering digenangi air.
"Jujur kami selalu was-was, apalagi kalau musim hujan, selain genangan air, tiga kelas itu bagian plafonnya sudah rusak, jendela. Belum lagi ancaman penyakit yang timbul dari genangan air," tuturnya.
Menurutnya, kondisi ruang kelas SMPN 1 Wanggarasi juga mengganggu kenyamanan siswa saat belajar. Namun dengan segala keterbatasan sekolah, dia mengaku pembelajaran tetap harus berjalan.
"Tapi mau tidak mau, aktivitas sekolah harus terus berjalan. Dengan segala keterbatasan yang ada, alhamdulillah siswa kami tetap semangat," imbuh Rahman.
Pihaknya mengemukakan pemerintah setempat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo sudah pernah turun langsung melihat kerusakan bangunan sekolah tersebut. Namun, hingga kini bangunan tersebut belum direnovasi.
"Kemarin itu di tahun 2022, dari Provinsi itu sudah turun melihat ruangan yang rusak ini sudah foto-foto bahkan ada drone juga. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda penanganan," ucapnya.
"Tahun 2022 juga sudah kami masukan proposal. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda apakah proposal kami dapat ditindaklanjuti atau tidak. Kemarin waktu pak Bupati (Pohuwato) turun, beliau sudah memberikan bantuan timbunan di bagian depan sekolah," sambungnya.
Lebih lanjut, Rahman mengungkapkan sejumlah guru di sekolah itu, rela merogoh kocek membayar timbunan untuk menimbun genangan air. Namun, upaya tersebut dikatakannya belum cukup untuk memperbaiki halaman sekolah agar terhindar dari genangan air.
"Kalau musim hujan seperti sekarang ini, kami berupaya patungan pakai uang pribadi. Tapi mau bagaimana pun, dengan keterbatasan yang ada, tetap saja tidak maksimal. Alhamdulillah, Pemdes Wanggarasi Timur kemarin memberikan bantuan dengan membuat saluran pembuangan. Kami berharap, pemerintah dapat memperhatikan kami," jelasnya.
Dia berharap ada kepedulian pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Pohuwato membantu merenovasi ruang kelas belajar. Karena ruang kelas saat ini sudah sangat memprihatinkan.
"Kami mengharapkan ada kepedulian Dinas terkait membantu di dalam merenovasi tiga ruang kelas belajar, karena kondisi sekolah sangat memprihatinkan," tambahnya.
Sementara itu, PLH Dinas Pendidikan Pohuwato Arman Mohamad mengatakan, kerusakan di sekolah tersebut baru diketahui melalu pemberitaan media. Pihaknya menyebut dalam waktu dekat ini akan berkunjung ke SMP 1 Wanggarasi.
"Saya baru dapat informasi dari media, saya baru satu bulan menjabat (Dinas Pendidikan). Insyaallah, kami akan berkordinasi dengan dinas PUPR Pohuwato bagaimana dengan penangananya nanti, apakah bisa dilaksanakan tahun depan," kata Arman Mohamad saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (14/6).
"Dan juga dari dinas pendidikan dalam waktu dekat ini akan turun melihat secara langusng ke lokasi,"pungkasnya.
(asm/sar)