Tungku Smelter PT ITSS Morowali Kembali Meledak, 2 Pekerja Alami Luka Bakar

Sulawesi Tengah

Tungku Smelter PT ITSS Morowali Kembali Meledak, 2 Pekerja Alami Luka Bakar

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 14 Jun 2024 13:19 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/D-Keine)
Morowali -

Tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali meledak. Insiden ini mengakibatkan 2 pekerja mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.

"Kami dari Serikat Buruh Industri, Pertambamgan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali, menyampaikan duka yang mendalam atas insiden ledakan kembali tungku feronikel PT ITSS," ujar Ketua SBIPE IMIP Morowali Henry kepada wartawan, Jumat (14/6/2024).

Ledakan terjadi di smelter PT ITSS yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kecamatan Bahodopi, Morowali pada Kamis (13/6) sekitar pukul 22.00 Wita. Dua pekerja luka masing-masing atas nama Jekmaryono dan Yudarlan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua korban saat ini dalam penanganan kesehatan di Rumah Sakit Bungku, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah," terang Henry.

Henry tidak mengetahui persis kronologi ledakan smeter nikel tersebut. Namun dia menyayangkan ledakan tungku kembali terjadi di smelter PT ITSS.

ADVERTISEMENT

"Hal ini menunjukkan tidak ada perbaikan yang berarti dilakukan oleh PT ITSS untuk melakukan pencegahan kecelakaan kerja dan perlindungan terhadap buruh sehingga kecelakaan yang sama terulang kembali di bagian dan tempat yang sama," sebutnya.

Henry meminta perusahaan agar bertanggung jawab penuh atas ledakan tersebut. Dia mendesak pihak perusahaan menjamin penanganan para korban.

"Perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian ini dan memastikan penanganan yang baik terhadap korban termasuk pemenuhan seluruh hak mereka," ucapnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Morowali AKP Agus Salim mengaku belum mengetahui pasti ledakan smelter nikel tersebut. Dia mengaku baru akan mengecek informasi tersebut.

"Saya cek dulu ya," singkat Agus.

Untuk diketahui, ledakan tungku smelter di PT ITSS pernah terjadi pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 05.30 Wita. Ledakan terjadi tepatnya di lantai dua dan lantai tiga kawasan smelter PT ITSS.

Sebanyak 59 orang dilaporkan menjadi korban ledakan maut tersebut yang 21 di antaranya tewas. Sementara 38 pekerja lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Korban tewas masing-masing 13 pekerja Indonesia, sedangkan 8 lainnya tenaga kerja asing (TKA) asal China. Belakangan, polisi menetapkan 2 TKA asal China sebagai tersangka terkait ledakan tersebut.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads