Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik PT PLN resmi beroperasi di Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). PLTS berkapasitas 176 kWp itu beroperasi 24 jam dan telah melistriki pelanggan sebanyak 126 kepala keluarga (KK).
"Hari ini alhamdulillah kita resmikan yang langsung beroperasi 24 jam. Ini kapasitasnya 176 kWp," ujar General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin kepada awak media usai peresmian, Rabu (12/6/2024).
Peresmian ditandai penekanan tombol sirine oleh GM PLN UID Sulselrabar bersama Bupati Selayar Basli Ali didampingi jajaran manajemen PLN, Pemkab Selayar, forkopimcam, dan perangkat desa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adchaminoerdin mengatakan PLTS Tanamalala adalah 1 dari 4 lokasi pembangunan PLTS milik PLN yang ada di Selayar. Tiga PLTS lainnya masing-masing PLTS Pasimarannu kapasitas 1.398 kWp, PLTS Taka Bonerate 1.114 kWp, PLTS Pasilambena 695 kWp, sementara dalam proses pembangunan.
"Masih ada tiga pulau lagi yang belum selesai. Sementara proses pembangunan. Ada yang (progresnya) 50 persen, 60 persen, 70 persen. Kita upayakan selesai tahun ini," katanya.
PLTS Tanamalala, kata dia, dalam melayani kelistrikan pelanggan juga mengandalkan baterai. Baterai yang diisi seharian bisa untuk memenuhi kebutuhan listrik saat malam hari.
"PLTS dibantu dengan baterai, jadi hybrid. Baterainya untuk malam hari. KK-nya 246, tetapi yang teraliri baru 126 KK. Ini bebannya masih kecillah, ya," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Selayar Basli Ali menyampaikan terima kasih kepada PLN atas beroperasinya PLTS Tanamalala. Langkah ini, kata dia, membuktikan perhatian PLN bersama pemerintah daerah kepada masyarakat terkait kebutuhan listrik.
"Kami tidak pernah bermimpi akan hadir listrik PLN di Tanamalala, apalagi sampai menyala 24 jam. Ini doanya masyarakat. Tinggal bagaimana kita mensyukuri, bagaimana merawatnya," tuturnya.
Bupati dua periode ini mengatakan Selayar secara geografis yang merupakan kepulauan berbeda dengan kabupaten/kota lainnya di Sulsel. Makanya, kata dia, butuh dukungan kuat dari PLN untuk memberikan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat.
"Alhamdulillah ini sesuai dengan apa yang menjadi tujuan PLN, bagaimana memberikan pelayanan kepada masyarakat. Komitmen itu sudah jelas, seluruh ibu kota kecamatan (di kepulauan) sudah dibangun pembangkit. Ada lima kecamatan di kepulauan semuanya sudah dijalankan, sudah proses pembangunan," bebernya.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bulukumba Agus Priyanto membeberkan PLTS Tanamalala dibangun di atas lahan 4 ribu meter persegi. Adapun komponen utama, lanjutnya, yakni panel Surya, inverter, sistem penyimpan energi, dan lainnya.
"Penyalaan perdana sudah kami lakukan sebanyak 126 pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA. Nantinya kami usahakan sampai 200-an pelanggan tersambung di PLTS. Insyaallah seluruh warga," ungkapnya.
Agus mengeklaim PLTS selain ramah lingkungan, pelanggan juga akan lebih hemat dengan menggunakan listrik PLN ketimbang sebelumnya yang masih secara mandiri mengandalkan mesin diesel.
"Sangat ringan sekali karena selama ini, misalnya, pelanggan bayar Rp 150 ribu itu bisa sampai sepertiganya kalau dengan kita pakai listrik PLN. Kita pasangi meteran prabayar, nanti mereka menyesuaikan kebutuhan masing-masing," terangnya.
Usai peresmian, GM PLN UID Sulselrabar bersama Bupati Selayar meninjau langsung panel surya dan ruang operasional PLTS. Selanjutnya, melakukan penyalaan perdana di salah satu rumah pelanggan bernama Maryam.
Maryam mengaku senang akhirnya listrik PLN yang selama ini dinanti-nantikan akhirnya masuk di Tanamalala. Dia menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada PLN maupun pemerintah daerah.
"Terima kasih, Pak GM. Terima kasih, Pak Bupati," ucapnya.
(ata/hmw)