DPC Hanura Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendorong Ketua Berkarya Sulsel Ahmad Jaya Baramuli dan Ketua DPD II Golkar Pinrang Usman Marham berduet di Pilkada Pinrang. Sosok keduanya dinilai tepat dan bisa saling menguatkan jika dipasangkan.
"Kami di Hanura Pinrang memang merekomendasikan secara lisan bahwa Jaya Baramuli dan Usman Marham untuk berpasangan di Pilkada Pinrang," kata Ketua DPC Hanura Pinrang Jefriadi kepada detikSulsel, Senin (10/6/2024).
Jefriadi mengungkap dua kandidat tersebut mendapatkan rekomendasi awal berupa surat tugas dari DPP Hanura. Sehingga menurutnya, untuk menyatukan keduanya bukan merupakan hal yang mustahil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua kandidat ini mendapatkan rekomendasi dari DPP Hanura dan dalam surat itu mereka ditugaskan mencari pasangan. Makanya kalau menurut kami keduanya ini bagusnya dipasangkan," jelasnya.
Dia juga menjelaskan telah berkomunikasi dengan Jaya Baramuli dan Usman Marham. Respons keduanya untuk berpasangan juga disambut positif.
"Respons keduanya alhamdulillah. Pak Usman sudah siap berkoalisi dengan Pak Jaya. Kalau Pak Jaya dia menunggu keputusan dari Gerindra sebagai partai yang akan dilewatinya," paparnya.
Wakil Ketua DPD II Golkar Pinrang Amri Manangkasi menyambut baik usulan Jaya Baramuli dan Usman Marham berpasangan di Pilkada Pinrang. Golkar, kata dia, akan berupaya agar paket Jaya dan Usman bisa menyatu.
"Insyaallah keinginan dari Partai Hanura ini akan kami upayakan terkabul, meskipun masih ada upaya yang mesti kami lakukan agar Pak Usman dan Pak Jaya bisa menyatu dan tak ada pihak yang kami cederai," jelasnya.
Terkait siapa yang nanti akan menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati, dia menegaskan harus diukur lewat survei. Dengan demikian, keputusan untuk siapa 01 dan 02 bisa diterima dengan lapang dada.
"Usman-Jaya atau Jaya-Usman sama saja, intinya beliau berdua menyatu. Makanya mesti ada variabel yang dijadikan tolok ukur untuk menentukan siapa 01 dan 02, salah satunya mekanisme survei," tuturnya.
"Siapa yang menang survei di antara beliau berdua, artinya itulah yang dikehendaki masyarakat sebagai calon bupati, maka yang satu harus ikhlas untuk posisi 02," imbuhnya.
Diketahui, Hanura Pinrang mempunyai 1 kursi hasil Pileg 2024. Sementara Golkar Pinrang mengantongi 6 kursi. Mereka masih butuh satu kursi lagi untuk melengkapi syarat 8 kursi agar bisa mengusung paslon di Pilkada Pinrang.
(asm/sar)