Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Gagas Program Sedekah Seribu Sehari

Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Gagas Program Sedekah Seribu Sehari

St. Fatimah - detikSulsel
Senin, 10 Jun 2024 10:15 WIB
Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Pangkep - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh memperkenalkan program sedekah seribu sehari atau disingkat S3. Zudan menuturkan uang yang terkumpul dari program itu bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Program itu diperkenalkan Zudan saat bersilaturahmi dengan manajemen PT Semen Tonasa, di Mess Tonasa 2 Kabupaten Pangkep, Minggu (9/6/2024). Program tersebut akan diterapkan lebih dulu untuk pegawai Pemprov Sulsel.

"Progam S3 atau Sedekah Seribu Sehari, jika diterapkan di pegawai Pemprov, sekitar 30 ribu ASN. Kalau konsisten, maka dalam sebulan bisa terkumpul Rp 30 ribu. Jika dikalikan 30 ribu orang, itu bisa Rp 900 juta dan dalam setahun bisa Rp 10,8 miliar," kata Zudan dalam keterangannya.

Zudan optimis program sedekah seribu sehari akan mendatangkan banyak manfaat. Apalagi jika program ini melibatkan banyak pihak untuk membantu.

"(Misalnya) kita bisa memperbaiki sekolah, bisa umrahkan, termasuk untuk agama yang lain bisa ke Vatikan, Yerusalem, dan lainnya. Bisa juga kalau ada guru belum S2 dan S3, kita beri beasiswa dari uang itu, maka itu kekuatan yang dahsyat," jelasnya.

Dia pun mendorong agar semangat sedekah seribu sehari ini dapat ditularkan kepada sekitar. Zudan mengajak semua pihak mulai menyisikan uang untuk bersedekah.

"Mari kita bersama-sama membangun kemandirian. Kalau kita tularkan ke masyarakat, komunitas, PKK bisa mengajak sisihkan dari belanja harian untuk bangun kemandirian masyarakat," tutur Zudan.

Dalam kesempatannya, Zudan juga memperkenalkan program Sulsel Berdoa yang tengah dilakukan bersama jajaran pegawai Pemprov Sulsel. Program ini rutin dilaksanakan tiap pekan.

"Hari Senin, kita berdoa lewat apel pagi. Kemudian Selasa, Rabu, Kamis semuanya berdoa sesuai agamanya masing-masing, Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katolik, Agama Hindu, Agama Buddha dan Agama Khonghucu," ucapnya.

"Bisa berdoa kebaktian di ruang kerja, kemudian yang agama Islam bisa ke masjid atau ke mushola, bisa baca Al-Qur'an, kultum, salat duha, dan saling mendoakan," beber Zudan.

Sementara itu, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau mengapresiasi upaya Zudan. Dia menilai mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri itu banyak membantu dirinya selama menjabat.

"Banyak langkah-langkah Pak Gubernur yang dilakukan di Kabupaten Pangkep, inovasi beliau dan saat ada permasalahan kedukcapilan, beliau membantu. Insyaallah, berkah ilmu yang Bapak berikan bisa diaplikasikan di Kabupaten Pangkep," imbuhnya.


(sar/asm)

Hide Ads