Bocah di Buru Selatan Maluku Tewas Terseret Ombak Saat Tolong Adiknya

Maluku

Bocah di Buru Selatan Maluku Tewas Terseret Ombak Saat Tolong Adiknya

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Kamis, 06 Jun 2024 19:45 WIB
Simulasi penanganan kecelakaan di Sungai Luworo yang dilakukan usai peresmian Jembatan Luworo, Pilang Kenceng, Kabupaten Madiun (dok BNPB)
Foto: Simulasi penanganan kecelakaan di Sungai Luworo yang dilakukan usai peresmian Jembatan Luworo, Pilang Kenceng, Kabupaten Madiun (dok BNPB)
Buru Selatan -

Seorang bocah bernama Salsa Umagap (13) di Kabupaten Buru Selatan, Maluku, tewas usai terseret ombak di Pantai Waenono. Korban terseret ombak usai menolong adiknya bernama Alif Umagap (8).

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolres Buru Selatan AKBP M. Agung Gumilar kepada detikcom, Kamis (6/6/2024).

Peristiwa itu terjadi di Pantai Desa Waenono, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Rabu (5/6) sekitar pukul 17.20 WIT. Awalnya adik korban terseret gelombang saat mandi di pantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat korban bersama adiknya dan 19 teman lainnya mandi di pantai itu dengan kedalaman sepinggang, namun adiknya terseret gelombang. Korban lalu menolong adiknya, namun keduanya justru terbawa gelombang jauh dari pantai," jelasnya.

Agung menuturkan warga bernama Tajrin Loilatu (32) yang berada di lokasi lalu menyelamatkan kedua bocah tersebut. Namun Salsa tidak tertolong, sementara adiknya selamat.

ADVERTISEMENT

"Adiknya dibawa ke bibir pantai. Tajrin kemudian kembali mencari korban namun tidak ditemukan lagi. Setelah itu, personel Pos Polairud Namrole, BPBD Buru Selatan, Polres Buru Selatan juga turun mencari korban, selanjutnya pada pukul 19.30 WIT pencarian dihentikan karena gelombang tinggi," jelasnya.

"Pada pukul 20.15 WIT, saya memerintahkan 71 personel untuk melakukan pencarian kembali di tengah gelombang tinggi menggunakan longboat. Tepat pukul 23.05 WIT, korban ditemukan mengapung di laut dalam kondisi meninggal dunia," tambahnya.

Agung menambahkan, jasad korban dievakuasi ke RSUD dr Salim Alkatiri. Selanjutnya jasad korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.

"Korban sudah dimakamkan. Dengan kejadian ini, saya berharap kepada masyarakat Buru Selatan, untuk sementara waktu jangan dulu beraktivitas di pesisir pantai dan laut karena terjadi gelombang tinggi," harapnya.




(hsr/ata)

Hide Ads