Petani bernama Ferry Kuho (61) di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, ditemukan tewas usai terseret arus sungai saat pulang dari kebun. Jasad korban ditemukan dengan kondisi tertutup lumpur.
"Korban ditemukan meninggal tadi pagi sekitar pukul 11.00 WIT," ujar Kepala Desa Sambiki Baru Yustus Tata kepada detikcom, Kamis (6/6/2024).
Peristiwa itu terjadi di Desa Sambiki Baru, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Rabu (5/6) sekitar pukul 16.15 WIT. Jasad korban baru ditemukan pada Kamis (6/6) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban ditemukan meninggal di sekitar jembatan saat air laut surut. Setengah badan korban tertutup lumpur. Saat ini jenazahnya sudah dievakuasi ke rumah duka," ujar Yustus.
Sementara itu, Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan pihaknya menerima laporan bahwa korban menyeberang sungai saat pulang dari kebun. Dia menyebut korban tidak sendiri saat menyeberang sungai.
"Sesuai kronologis kejadian yang diterima Basarnas, saat itu korban bersama beberapa temannya pulang dari berkebun. Ketika menyebrangi sungai, korban terseret arus sungai," katanya.
Fathur mengungkap rekan korban sudah berusaha menolong korban namun tidak berhasil. Pihak keluarga dan warga setempat kemudian kemudian melakukan pencarian terhadap korban.
"Nanti sekitar pukul 19.20 WIT, Tim Rescue USS Morotai bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan rescue car untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban," katanya.
Fathur mengaku belum mendapatkan informasi secara detail terkait penyebab korban terseret arus sungai. Namun dia menegaskan bahwa korban terseret arus saat pulang dari kebun.
"Belum ada info detail, yang kami dapat laporan terseret arus saat menyeberang sungai saat pulang kebun. Nanti perkembangan selanjutnya menyusul," imbuh Fathur.
(hsr/hmw)