Viral di media sosial tiga remaja di Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengacak-acak Patane atau rumah makam suku Toraja. Ketiganya pun mendapat sanksi adat berupa menyetor tiga ekor babi ke pihak keluarga pemilik makam.
"Iya kemarin sudah diamankan, ada tiga remaja ya, anak di bawah umur," kata Kapolsek Sopai, Ipda Supriadi kepada detikSulsel, Selasa (4/6/2024).
Remaja masing-masing berinisial PA (15), YA (15) dan IR (13) tersebut mengacak-acak tiga makam di Desa Salu, Kecamatan Sopai, Toraja Utara pada Senin (4/6) malam. Ketiga pelaku melakukan hal itu karena mencari barang berharga di dalam makam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tiga Patane, jadi dirusak pintunya mungkin cari barang berharga di dalam. Itu kenakalan remaja, karena pelakunya ini semua masih SMP," ungkapnya
Dia mengutarakan, setelah menerima laporan dari warga adanya perusakan makam, pihaknya langsung mencari ketiga pelaku. Kemudian, dirinya mempertemukan pelaku dengan pihak keluarga pemilik makam untuk disanksi adat.
"Kita terima laporan itu, langsung kita cari. Setelah ketemu kami pertemukan dengan keluarga yang punya makam. Jadi sanksi adat yang kena, sudah disidang tadi," ucapnya.
Perilaku mengacak-acak Patane membuat ketiga remaja itu disanksi adat berupa menyetor tiga ekor babi ke pihak keluarga. Menurutnya, hal tersebut sesuai kesepakatan pihak keluarga dan pemuka adat.
"Jadi dari kesepakatan keluarga dan pemuka adat di sana, 3 remaja ini disanksi harus menyetor 3 babi, satu orang satu ekor dan besok itu harus disetor," ujarnya.
Dalam video beredar, tiga remaja tersebut sedang berada di dalam Patane atau makam Toraja. Di dalamnya terdapat beberapa peti kayu berisi jenazah.
Tiga remaja itu juga terlihat sedang berusaha mengangkat dan menggeser peti. Bahkan, mereka berpura-pura menangis diselingi tawa.
(hmw/asm)