Mengenal Sifat Syaja'ah: Pengertian, Dalil, Jenis, hingga Contoh Penerapannya

Mengenal Sifat Syaja'ah: Pengertian, Dalil, Jenis, hingga Contoh Penerapannya

St. Fatimah - detikSulsel
Senin, 03 Jun 2024 22:00 WIB
Professional assistance. Close up of biracial female psychologist therapist hands holding palms of millennial woman or teenage girl patient client talking consulting helping accept difficult situation
Ilustrasi sifat syaja'ah (Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes)
Makassar -

Akhlak merupakan perilaku yang melekat pada individu. Perilaku tersebut secara tidak sadar tercermin dalam tindakan sehari-hari.

Salah satu akhlak yang penting bagi seorang muslim adalah sifat syaja'ah. Bagi sebagian orang sifat tersebut mungkin terdengar asing.

Lantas, apa itu sifat syaja'ah? Untuk lebih memahami tentang sifat syaja'ah, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Sifat Syaja'ah

Secara etimologi, syaja'ah berasa dari bahasa Arab yang artinya berani atau gagah. Sementara secara istilah syaja'ah adalah mengacu pada keteguhan hati dan keberanian saat menghadapi kesulitan.

Dengan kata lain, syaja'ah adalah sikap berani dan tegas dalam mempertahankan kebenaran serta menghadapi tantangan dengan tekad yang kuat. Syaja'ah bukan hanya tentang keberanian fisik, tetapi juga tentang keberanian moral dan spiritual. 1

ADVERTISEMENT

Macam-macam Sifat Syaja'ah

Sifat syaja'ah terbagi menjadi dua macam, yaitu:

Syaja'ah Harbiyah

Syaja'ah Harbiyah adalah keberanian yang terlihat dalam konteks perang, seperti yang terjadi pada zaman Rasulullah ketika berperang melawan musuh-musuh Islam. Mereka menunjukkan keberanian fisik dan mental di medan tempur untuk melindungi Islam dan kaum muslimin dari ancaman musuh.

Namun, dalam konteks zaman modern, musuh Islam tidak selalu berwujud tentara musuh yang terlihat secara fisik. Sebaliknya, musuh bisa berupa masalah internal seperti kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan, dan ketidakmajuan yang memudahkan penipuan oleh golongan tertentu.

Syaja'ah Nafsiyah

Syaja'ah nafsiyah adalah keberanian dalam menghadapi bahaya atau penderitaan yang mengancam diri sendiri ketika menegakkan kebenaran. Ketika seseorang berdiri teguh pada kebenaran, dia mungkin akan dihadapkan pada penolakan atau olok-olok dari masyarakat sekitar.

Namun, sebagai individu yang memiliki keberanian batin, dia tidak akan gentar atau terpengaruh oleh reaksi negatif tersebut. Tidak boleh pula menampakkan kemarahan sebagai pelampiasan. 1

Dalil Tentang Syaja'ah

Dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang membahas tentang sifat syaja'ah atau keberanian, di antaranya:

1. Surah Al-Imran Ayat 135

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْاۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan dan saksi karena Allah, walaupun kesaksian itu memberatkan dirimu sendiri, ibu bapakmu, atau kerabatmu. Jika dia (yang diberatkan dalam kesaksian) kaya atau miskin, Allah lebih layak tahu (kemaslahatan) keduanya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang (dari kebenaran). Jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau berpaling (enggan menjadi saksi), sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.

2. Surah Muhammad Ayat 7

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

3. Surah Al-Hujurat Ayat 15

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلصَّٰدِقُونَ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. 1

Penerapan Sifat Syaja'ah dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerapan sifat syaja'ah bisa beragam yang pada intinya memberikan manfaat kepada orang lain tanpa pamrih dan dengan kemurahan hati. Berikut beberapa contoh penerapan syaja'ah dalam kehidupan:

1. Memiliki Daya Tahan yang Besar

Menunjukkan keberanian dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan karena ia berada di jalan Allah SWT. Islam banyak memberi teladan terkait dengan syaja'ah, antara lain: Kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, baik pada periode Mekah maupun Madinah yang menggambarkan sikap syaja'ah.

2. Berterus Terang dalam Menyampaikan Kebenaran

Bersuara jujur dan konsisten dalam menyuarakan kebenaran, meskipun ada risiko besar, seperti di hadapan penguasa yang zalim. Namun, perlu dipahami bahwa menyuarakan kebenaran harus tetap dilandasi kesantunan, kesopanan, dan memperhitungkan kemajemukan di berbagai bidang.

3. Memegang Rahasia

Kemampuan untuk menjaga rahasia dengan baik, terutama dalam situasi perjuangan, menunjukkan sikap syaja'ah yang kuat. Contohnya, di zaman Rasulullah SAW tidak banyak sahabat yang diberi amanah memegang rahasia.

4. Mengakui Kesalahan

Mengakui kesalahan adalah bukti keberanian, sementara menolak untuk mengakuinya dan mencari pembenaran adalah tanda ketidakberanian. Meskipun tidak mudah mengakui kesalahan karena terkadang tumbuh rasa malu, khawatir dikucilkan, bahkan cemas dipandang sinis oleh pihak lain, namun tindakan tersebut dapat memberikan banyak manfaat.

5. Bersikap Objektif kepada Diri Sendiri

Orang yang berani akan melihat dirinya dengan jujur, bahwa setiap orang punya sisi baik dan buruk, kelebihan dan kekurangan. Sikap seperti ini membuatnya siap untuk belajar dari orang lain dan bekerja sama dengan mereka. Tapi, dia juga percaya pada kemampuannya sendiri, sehingga bisa memberi banyak kontribusi dengan potensi yang dimilikinya.

6. Menguasai Diri Saat Marah

Orang yang berani adalah yang bisa menguasai dirinya sendiri, menahan amarah dan keinginan meski punya kemampuan untuk melampiaskannya. Mereka yang bisa tetap tenang dan mengendalikan emosi di tengah godaan keinginan dianggap pemberani karena kemampuan mereka menahan diri. 2

Keutamaan Sifat Syaja'ah

Menurut Ibnu Maskawih, sifat Syaja'ah mengandung keutamaan-keutamaan sebagai berikut:

  1. Jiwa besar
  2. Tabah
  3. Keras kemauan
  4. Tenang
  5. Menjauhkan diri dari sifat ceroboh, takabur, dan meremehkan orang lain
  6. Menjauhkan diri dari sifat rendah diri, cemas, kecewa, dan kecil hati
  7. Melawan rasa takut 3

Demikianlah ulasan terkait sifat syaja'ah mulai dari pengertian hingga keutamaan bagi seseorang yang memiliki sifat tersebut. Semoga jadi lebih paham ya, detikers!

Referensi:

1. Jurnal Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, "Hubungan Pemahaman Materi tentang Sikap Syaja'ah dengan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Pekanbaru"
2. Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI SMA/SMK, Kementerian Agama RI
3. Modul Kelas XI Pendidikan Agama Islam yang disusun oleh Hastika




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads