"Tidak apa-apa. Itu hak dalam berdemokrasi. Hak kader untuk mencari aktualisasi dirinya," kata Taufan Pawe kepada wartawan, Minggu (2/6/2024) malam.
Kendati demikian, Taufan Pawe menegaskan dirinya akan tetap melihat peluang berdasarkan hasil survei. Selanjutnya DPP Golkar yang akan menjadi penentu siapa figur yang nantinya akan didorong.
"Tapi saya masih harus melihat hasil survei yang dilaksanakan oleh DPP. Apa pun sikap DPP yah kita harus laksanakan," ujarnya.
Taufan Pawe mengaku Golkar punya mekanisme sendiri dalam memutuskan usungan di pilkada. Dia mengaku menunggu keputusan DPP yang terbaik bagi kader dan partai.
"Saya rasa Golkar itu sarat dengan mekanisme. Golkar itu milik kader. Jadi kita tunggu saja keputusan dari DPP. Mana yang terbaik bagi Golkar dan mana terbaik bagi kader," jelasnya.
Diketahui, Indah Putri yang juga menerima surat tugas dari DPP Golkar di Pilgub Sulsel sudah menggelar pertemuan dengan Danny Pomanto yang juga berniat maju pilgub. Danny mengungkapkan, pertemuan mereka turut membahas mengenai Pilgub Sulsel.
"Saya kira kalau bicara politik saya kira secara standar pasti kita bicara politik. Tapi yang cair-cair aja, karena kami juga bukan orang yang menentukan, yang menentukan tentang pasangan atau tidak pasti partai," ujar Danny kepada wartawan, Kamis (30/5).
Danny beralasan menjamu Indah sebagai sesama alumni Unhas. Mereka rencananya akan menggelar kegiatan bersama di Barru.
"Tapi silaturahmi biasa, saya kira itu hal biasa, apalagi kami sama-sama di alumni Unhas. Kemarin waktu acara di Lutra beliau menjamu kami. Ini pas acara Unhas juga saya juga menjamu beliau," jelasnya.
(asm/hsr)