Polisi mengungkap korban tewas akibat kebakaran kontrakan lantai dua di Kota Sorong, Papua Barat Daya, bertambah menjadi 8 orang. Tambahan ini setelah satu orang yang sempat dirawat di rumah sakit dilaporkan meninggal hari ini.
"Iya benar ada tambahan lagi 1 korban yah, (total) sudah 8 korban tewas," kata Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto kepada detikcom, Minggu (2/6/2024).
Korban tewas tersebut bernama Abdul Majid (53) pada Minggu (2/6) sekitar pukul 18.00 WIT. Abdul Majid sempat dirawat intensif selama 3 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih melakukan lidik tapi berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ada unsur kesengajaan, murni kecelakaan," bebernya.
Happy mengungkap para korban yang meninggal dunia rata-rata mengalami luka bakar 90 persen. Namun Happy belum bisa menjelaskan kronologi lengkap penyebab kebakaran yang menelan 8 korban jiwa tersebut.
"Tapi untuk kronologi lengkapnya kami masih dalami lagi. Anggota masih melakukan lidik lebih dalam. Rata-rata korban yang meninggal ini mengalami luka bakar di atas 90 persen," bebernya.
Sementara itu Ketua Ikatan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Sorong Syamsuddin Djohan membenarkan terkait 1 korban yang tewas. "Iya betul (Abdul Majid) meninggal dunia tadi," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, para korban tewas merupakan warga asal Sulawesi Selatan (Sulsel). Tujuh korban meninggal lainnya masing-masing bernama Rafan (3), Hj Rohani (56), Jarlani (4), Nurhayati (50), Wahidah (30), Aulia (5) dan Hipbang (7).
"Semua korban adalah keluarga yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Enam korban ini semua dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rufei," kata Syamsuddin Djohan, Jumat (31/5).
Rumah kontrakan berlantai dua yang terletak di Jalan RA Kartini, Kompleks Posyandu, Kelurahan Rufei, Kota Sorong itu terbakar pada Rabu (29/5) sekitar pukul 20.30 WIT. Insiden itu diakibatkan selang gas yang bocor hingga menimbulkan ledakan.
(sar/ata)