5 Orang Luka Imbas Gempa 5,1 Morowali, Korban Dievakuasi ke Rumah Sakit

Sulawesi Tengah

5 Orang Luka Imbas Gempa 5,1 Morowali, Korban Dievakuasi ke Rumah Sakit

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 31 Mei 2024 18:42 WIB
Polisi mendatangi korban luka akibat gempa bumi Morowali.
Foto: Polisi mendatangi korban luka akibat gempa bumi Morowali. (Dok. Istimewa)
Morowali -

Sebanyak 5 warga menderita luka imbas gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,1 yang mengguncang Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Polisi telah mendatangi para korban dan mengevakuasi ke rumah sakit.

"Korban (luka) 5 orang," ujar Kapolsek Bahodopi Ipda Edi Cahyono kepada detikcom, Jumat (31/5/2024).

Edi mengatakan kelima korban luka usai terkena reruntuhan bangunan yang roboh karena gempa bumi. Dia menyebut para korban menderita luka ringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, kena reruntuhan," terangnya.

Lebih jauh, Edi menyebut ada 2 korban bernama Ayu Dana (36) dan anaknya Rafki (14) merupakan warga asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang saat itu tidak mau dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Hal itu karena keduanya mengaku tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Dari lima korban itu, dua yang tidak mau ke rumah sakit karena tidak punya BPJS, dua-duanya itu luka di wajah dan kepala kena reruntuhan bangunan, kos yang mereka tempati sudah roboh, rusak pas gempa itu," tuturnya.

Edi mengaku telah menghubungi Pemkab Morowali agar kedua korban tersebut dibantu pengobatan di rumah sakit. Pihaknya juga telah memberi bantuan berupa beras, mie instan dan sembako lainnya.

"Kemudian kami mengarahkan korban untuk berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Morowali karena biaya pengobatan ditanggung pemerintah," ungkapnya.

Lebih jauh, pihaknya masih melakukan pendataan dan memantau kondisi warga. Edi juga mengimbau warga agar tidak panik dan tetap waspada kemungkinan adanya gempa susulan.

"Disampaikan untuk tetap waspada sehubungan dengan ada gempa," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng melaporkan sebanyak 6 bangunan rusak imbas gempa tersebut. Bangunan itu terdiri dari rumah warga, sekolah, tempat ibadah dan kos-kosan.

"Terdampak 1 rumah rusak berat, 2 rusak ringan, 1 tempat ibadah, 1 bangunan sekolah rusak sedang dan satu unit bangunan kos-kosan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus dalam keterangannya, Jumat (31/5).

Akris mengatakan 6 bangunan rusak tersebut berada di 3 desa di Kecamatan Bahodopi. Di antaranya Desa Fatufia, Bahodopi dan Bahomakmur.

Untuk diketahui, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,1 mengguncang Morowali. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa dipicu aktivitas Sesar Matano pada segmen Geresa.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa terjadi pada Jumat (31/5) pada pukul 01.08 Wita. Episenter gempa terletak pada koordinat 2,74 derajat lintang selatan dan 122,15 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 27 Km arah tenggara Morowali dari kedalaman 20 Km.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads