Analisis BMKG soal Gempa M 5,1 Guncang Morowali Sulawesi Tengah

Analisis BMKG soal Gempa M 5,1 Guncang Morowali Sulawesi Tengah

Andi Audia Faiza Nazli Irfan - detikSulsel
Jumat, 31 Mei 2024 11:42 WIB
Seismograph with paper in action and earthquake - 3D Rendering
Ilustrasi gempa (Foto: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)
Morowali -

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,1 mengguncang Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa dipicu aktivitas Sesar Matano pada segmen Geresa.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa terjadi pada Jumat (31/5/2024) pada pukul 01.08 Wita. Episenter gempa terletak pada koordinat 2,74 derajat lintang selatan dan 122,15 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 27 Km arah tenggara Morowali dari kedalaman 20 Km.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,8," ujar Daryono dalam keterangannya, Kamis (31/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daryono mengatakan gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal. Gempa dipicu aktivitas Sesar Matano segmen Geresa.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Matano segmen Geresa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," jelas Daryono.

ADVERTISEMENT

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Morowali dengan skala intensitas III-IV MMI. Artinya, bila siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.

Daryono mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang rusak atau retak. Selain itu, masyarakat diimbau untuk memeriksa dan memastikan kestabilan bangunan tempat tinggal sebelum kembali ke dalam rumah.

Hingga pukul 01.30 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). Warga pun diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads