DPRD Pinrang Desak BBWS Pompengan Tangani Abrasi Sungai Saddang Kian Parah

DPRD Pinrang Desak BBWS Pompengan Tangani Abrasi Sungai Saddang Kian Parah

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 29 Mei 2024 22:44 WIB
Ketua Komisi II DPRD Pinrang Andi Pallawagau Kerrang bersama Lurah Teppo Abdullah saat meninjau abrasi di Sungai Saddang.
Foto: Ketua Komisi II DPRD Pinrang Andi Pallawagau Kerrang bersama Lurah Teppo Abdullah saat meninjau abrasi di Sungai Saddang. (Dok. Istimewa)
Pinrang -

Kondisi abrasi Sungai Saddang di Kelurahan Teppo, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) kian parah dan menjadi atensi DPRD Pinrang. Pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) didesak segera menanganinya agar tidak semakin membahayakan warga.

"Sebenarnya, kami sudah berulang kali ke kantor Balai Besar Pompengan Jeneberang di Makassar, menyampaikan dampak abrasi Sungai Saddang ini semakin lama semakin parah. Walaupun sudah beberapa kali tim dari Balai Besar meninjau langsung lokasi, namun itu tidak cukup (belum ada upaya penanganan)," kata Ketua Komisi II DPRD Pinrang Andi Pallawagau dalam keterangannya, Rabu (29/5/2024).

Andi Pallawagau menyampaikan, jika dibandingkan pada kunjungan DPRD pada bulan Februari 2024 lalu, ada tambahan abrasi sekitar 50 sampai 70 meter dari kunjungannya Rabu (29/5) hari ini. Artinya, kata dia lebih dari 10 meter per bulan lahan warga tergerus ke sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan dampak dari abrasi ini sudah semakin dekat dengan pemukiman warga termasuk sekolah dan masjid, sehingga bila datang musim hujan dan banjir kiriman warga Kelurahan Teppo tidak bisa tidur," paparnya.

Lebih lanjut, Andi Pallawagau juga berharap Pj Bupati Pinrang bisa meninjau langsung lokasi abrasi. Sehingga bisa menemukan solusi bisa membantu masyarakat menangani masalah ini.

ADVERTISEMENT

"Dengan kerjasama semua pihak, saya kira masalah ini bisa secepatnya ditangani dan masyarakat bisa hidup tenang kembali," ungkap legislator Partai PKB tersebut.

Sementara itu, Lurah Teppo Abdullah mengatakan, saat ini sudah lebih seratus hektar lahan sawah dan kebun warga amblas ke dalam sungai yang kedalamannya lebih dari 10 meter. Dia pun berharap pemerintah pusat melalui pihak BBWS Pompengan Jeneberang bisa segera melakukan penanganan terhadap kondisi abrasi yang terjadi agar tidak semakin parah dan membahayakan warga.

"Jadi, kami harap pemerintah pusat dalam hal ini Balai Besar Pompengan Jeneberang segera membenahi abrasi sungai ini. Kami selaku warga Kelurahan Teppo memohon kepada instansi terkait supaya memiliki kepedulian terhadap warga kami yang dilanda musibah ini," paparnya.

detikSulsel berupaya melakukan upaya konfirmasi kepada pihak BBWS-Pompengan Jeneberang terkait upaya penanganan dampak abrasi seperti yang diminta oleh DPRD Pinrang dan lurah Teppo untuk ditangani. Namun pihak BBWS-Pompengan Jeneberang belum memberikan respons hingga berita ini terbit.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads