Sulsel Rawan Bencana Saat Musim Hujan: Makassar Banjir-Parepare Abrasi

Sulsel Rawan Bencana Saat Musim Hujan: Makassar Banjir-Parepare Abrasi

Nur Ainun - detikSulsel
Selasa, 28 Nov 2023 16:50 WIB
Kepala Pelaksana BPDB Sulsel Amson Padolo
Foto: Kepala Pelaksana BPDB Sulsel Amson Padolo (Dok.istimewa)
Makassar -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap sejumlah wilayah rawan mengalami bencana hidrometeorologi saat musim penghujan. Kota Makassar dinilai rawan banjir, sedangkan Parepare dianggap rawan abrasi.

Kepala Pelaksana BPDB Sulsel Amson Padolo mengaku pihaknya telah membuat peta bencana di Sulsel selama musim hujan. Dia mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi semaksimal mungkin.

"Sebenarnya itu kita sudah ada namanya kajian peta bencana. Jadi kita memiliki peta bencana terkait dengan bencana longsor, banjir, gempa bumi ada kita buat," ujar Amson Padolo kepada detikSulsel, Selasa (28/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan dokumen Kajian Risiko Bencana Nasional Provinsi Sulsel 2022-2026, wilayah yang memiliki potensi bencana banjir yakni Makassar, Wajo, Luwu Utara, Barru, Pangkep, Luwu, dan Bone. Sementara daerah rawan gelombang tinggi dan abrasi, yakni Selayar, Takalar, Bulukumba, Pangkep, Barru, Parepare dan Jeneponto.

Selain itu, adapula wilayah rawan terdampak angin puting beliung, yakni Selayar, Takalar, Makassar, Maros, Wajo, Luwu Timur, dan Wajo. Sementara daerah yang memiliki potensi bahaya gempa bumi, yaitu Selayar, Luwu Timur, Pinrang dan Luwu Utara.

ADVERTISEMENT

"Jadi sama seperti yang lalu-lalu memang kita sudah antisipasi periode hidrometeorologi ini," kata Amson.

Amson menjelaskan pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait antisipasi dampak bencana. Pihaknya juga menjalin koordinasi dengan BPBD di tiap kabupaten/kota mempersiapkan langkah mitigasi.

"Kita juga sampaikan bekerjasama dengan BPDB kabupaten/kota untuk menyediakan tim rescue versi gerak tercepat BPDB untuk antisipasi tanggap darurat dan tempat-tempat evakuasi apabila dampaknya itu meluas," tuturnya.

Sarana dan prasarana terkait kebencanaan juga sudah disiapkan. Fasilitas mitigasi sudah disalurkan ke sejumlah daerah yang rawan bencana.

"Kita juga telah menyiagakan perahu di titik-titik yang sering terjadi banjir, seperti di Makassar ada beberapa perahu yang disiapkan di beberapa kecamatan dan beberapa kabupaten kota kita siapkan untuk tanggap darurat," tambah Amson.

Amso turut mengimbau masyarakat untuk selalu waspada akan potensi bencana yang bisa terjadi. Dia juga mengimbau warga untuk tidak terprovokasi dengan isu atau kabar terkait kebencanaan yang tidak jelas sumbernya.

"Kami mengimbau memasuki musim penghujan ini masyarakat senantiasa waspada, menghindari tempat-tempat yang gampang terdampak bencana," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, status tanggap darurat kekeringan di 9 wilayah telah berakhir. Masa darurat itu berakhir seiring sejumlah daerah sudah memasuki musim hujan.

Adapun 9 wilayah yang sebelumnya masuk status tanggap darurat kekeringan, yakni Kabupaten Soppeng, Sinjai, Barru, Maros, Makassar, Enrekang, Wajo, dan Bulukumba. Namun status tersebut berakhir pada 27 November 2023.

"Hampir semua daerah ini sudah tidak ada tanggap darurat untuk kekeringan," ujar Amson.

Berikut rincian wilayah di Sulsel dan potensi bencananya tahun 2022-2026 berdasarkan hasil kajian BNPB:

Wilayah Potensi Bahaya Banjir:

  • Makassar
  • Wajo
  • Luwu Utara
  • Barru
  • Pangkep
  • Luwu
  • Bone

Wilayah Potensi Bahaya Longsor:

  • Tana Toraja
  • Toraja Utara
  • Gowa
  • Maros
  • Enrekang
  • Bone
  • Luwu

Wilayah Potensi Bahaya Gelombang Ekstrem/Abrasi:

  • Selayar
  • Takalar
  • Bulukumba
  • Pangkep
  • Barru
  • Parepare
  • Jeneponto

Wilayah Potensi Bahaya Angin Puting Beliung:

  • Selayar
  • Takalar
  • Makassar
  • Maros
  • Wajo
  • Luwu Timur
  • Wajo

Wilayah Potensi Bahaya Gempa Bumi:

  • Selayar
  • Luwu Timur
  • Pinrang
  • Luwu Utara



(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads