Terungkap Motif Pelaku Bullying Tampar-Ancam Bunuh Siswi SD di Ambon

Terungkap Motif Pelaku Bullying Tampar-Ancam Bunuh Siswi SD di Ambon

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Rabu, 29 Mei 2024 21:45 WIB
Wakapolsek Baguala Ipda S. Samaali.
Foto: Wakapolsek Baguala Ipda S. Samaali.(Muhammad Jaya Barends/detikcom)
Ambon -

Siswi kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 91 Waiheru berinisial SN (11) di Kota Ambon, Maluku, menjadi korban perundungan atau bullying oleh kakak kelasnya inisial K (12). Aksi pelaku menampar dan mengancam akan membunuh korban karena tersinggung diejek.

"Korban mengejek pelaku bahwa bapak pelaku sudah meninggal, sudah mati," kata Wakapolsek Baguala Ipda S Samaali kepada detikcom, Rabu (29/5/2024).

Ipda Samaali menyebut, korban mengejek kalau bapak pelaku telah meninggal dunia tak disampaikan secara tatap muka. Ejekan itu didengar pelaku dari cerita temannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ejekan korban itu sudah berkali-kali, tapi tidak disampaikan secara langsung ke pelaku. Pelaku juga mendengar cerita dari temannya," jelasnya.

Ipda Samaali menuturkan pelaku yang emosi lalu mencari korban usai mengikuti tes kenaikan kelas pada Selasa (28/5) sekitar pukul 11.00 WIT. Korban dibawa ke salah satu ruangan kelas lantai dua.

ADVERTISEMENT

"Di dalam ruang kelas, pelaku tanyakan mengenai ejekan kepada korban. Korban yang tak menjawab lalu ditampar pelaku sebanyak dua kali," jelasnya.

"Kemudian disertai ancaman membunuh korban. Dan kejadian memang ada teman korban yang menyaksikan dan merekan lalu membagikan ke medis sosial (medsos) dan viral," sambungnya.

Lebih lanjut, Ipda Samaali mengatakan sesuai opsi mediasi, pelaku kemudian dibawa ke Polsek Baguala untuk dibina. Dia mengaku, pihaknya mengikuti usulan dari pihak keluarga korban.

"Saat di kantor polisi, kita menyampaikan ke pelaku bahwa tindakan yang dilakukannya keliru dan dia bersedia tak mengulangi lagi. Saat ini, pelaku maupun korban sudah kembali," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, pelaku perundungan terhadap korban itu tak diberi sanksi oleh pihak sekolah. Pelaku juga diketahui merupakan cucu dari Kepala SD Negeri 91 Waiheru Komala Mumin.

"Pelaku itu istilahnya masih jatuh pangkat cucu saya. Ada hubungan kekerabatan lah begitu," kata Komala kepada wartawan, Rabu (29/5).

Sementara dalam video berdurasi 50 detik yang dilihat detikcom, tampak pelaku meremas mulut korban yang sedang menangis ketakutan. Tak lama berselang, pelaku lalu menampar dan mendorong korban sambil mengeluarkan ancaman pembunuhan.

Kejadian itu disaksikan oleh para siswi dan siswa lainnya di ruang kelas 5. Namun, para siswi hanya melihat dan sebagian lagi merekam menggunakan HP ketika korban dibully.




(ata/ata)

Hide Ads