Pelaku Bullying Tampar-Ancam Bunuh Siswi SD di Ambon Ternyata Cucu Kepsek

Maluku

Pelaku Bullying Tampar-Ancam Bunuh Siswi SD di Ambon Ternyata Cucu Kepsek

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Rabu, 29 Mei 2024 18:15 WIB
Kepala SD Negeri 91 Waiheru Komala Mumin.
Foto: Kepala SD Negeri 91 Waiheru Komala Mumin.(Muhammad Jaya Barends/detikcom)
Ambon -

Kepala Sekolah Dasar Negeri 91 Waiheru di Kota Ambon, Maluku, Komala Mumin menyesalkan aksi bullying atau perundungan yang dilakukan K (12) terhadap SN (11). Dia mengaku kalau pelaku yang menampar dan mengancam akan membunuh korban itu adalah cucunya.

"Pelaku itu istilahnya masih jatuh pangkat cucu saya. Ada hubungan kekerabatan lah begitu," kata Komala kepada wartawan, Rabu (29/5/2024).

Komala juga mengakui ibu pelaku adalah guru penggerak di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ambon. Dia pun mengaku sangat terpukul atas ulah cucunya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu pelaku merupakan guru penggerak, makanya saya terpukul saat mengetahui perilaku cucu saya," ujarnya.

Meski begitu, Komala mengklaim cucunya dalam keseharian di sekolah tak pernah berperilaku aneh. Begitu juga saat di rumah.

ADVERTISEMENT

"Dia (pelaku) tak pernah berperilaku aneh maupun menyimpang. Baik itu di sekolah maupun rumah sejauh ini yang saya amati begitu," katanya.

Lebih lanjut, Komala mengatakan atas perbuatannya, pelaku dibawa ke Polsek Baguala untuk dibina. Pihak sekolah juga masih mempertimbangkan untuk memberi sanksi ke pelaku.

"Hanya dibina oleh polisi bahwa perilakunya itu salah, kan masih anak-anak kan. Nah, untuk sanksi dari sekolah kita masih pikir-pikir," jelasnya.

Sementara itu, kerabat korban Amir Latuconsina mengaku opsi mediasi memilih pelaku dibina oleh polisi agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Selain itu juga menjadi pengalaman bahwa yang dilakukan adalah salah.

"Bukan hanya ponakan saya yang jadi korban, ternyata ada juga siswi lainnya juga. Anak seumur pelaku itu kan tak bisa diproses hukum, makanya di bawa kantor polisi supaya dibina dengan harapan tidak ulangi perbuatan serupa," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial (medsos) video berdurasi 50 detik yang memperlihatkan pelaku melakukan perundungan terhadap korban. Kejadian itu terjadi di salah ruangan di SD Negeri 91 Waiheru, Rabu (29/5) sekitar pukul 11.00 WIT.

"Iya memang benar (video viral kakak kelas bully adek kelas) di sekolah kita," kata Kepala SD 91 Waiheru, Komala Mumin kepada wartawan, Rabu (29/5).




(ata/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads