Puasa Arafah Dilaksanakan pada Tanggal Berapa? Ini Jadwal serta Keutamaannya

Puasa Arafah Dilaksanakan pada Tanggal Berapa? Ini Jadwal serta Keutamaannya

St. Fatimah - detikSulsel
Selasa, 28 Mei 2024 19:00 WIB
Niat Puasa Arafah dalam Infografis
Foto: Fauzan Kamil/detikcom
Makassar -

Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Puasa ini dinamakan Arafah karena bertepatan dengan momen wukuf di Arafah yang dilakukan oleh jemaah haji.

Lantas, puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal berapa?

Puasa sunnah Arafah sangat dianjurkan bagi umat Islam. Anjuran tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Muslim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama Online, Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

ADVERTISEMENT

Artinya: Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).

Oleh karenanya, umat muslim sebaiknya memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Nah, berikut ini tanggal pelaksanaan untuk puasa Arafah.

Puasa Arafah Dilaksanakan pada Tanggal Berapa?

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Sehingga untuk mengetahui kapan pelaksanaan puasa Arafah, perlu diketahui terlebih dahulu kapan penetapan tanggal 1 Zulhijjah.

Jika merujuk pada kalender Hijriah Indonesia 2024 yang disusun oleh Kementerian Agama RI, 1 Zulhijah jatuh pada tanggal 8 Juni 2024. Dengan demikian, tanggal 9 Zulhijjah atau puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2024.

Namun, penetapan untuk jadwal puasa Arafah di Indonesia masih tetap menunggu hasil sidang isbat untuk penetapan 1 Zulhijjah 1445 H yang sekaligus menetapkan tanggal Hari Raya Idul Adha 2024. Sidang isbat ini biasanya dilakukan satu hari sebelum perkiraan awal bulan Zulhijjah.

Sementara itu, tanggal 1 Zulhijah sudah ditetapkan berdasarkan maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024. Dalam maklumat tersebut, ditetapkan tanggal 1 Zulhijah jatuh pada 8 Juni 2024. Sehingga, bagi warga Muhammadiyah sudah dipastikan puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2024.

Niat Puasa Arafah

Umat mulim yang ingin melaksanakan puasa Arafah dianjurkan untuk melafalkan niat puasa sunnah Arafah di malam harinya. Masih dari laman NU Online, berikut ini lafal niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.

Seseorang yang ingin melakukan puasa Arafah namun tidak sempat melafalkan niat pada malam harinya, diperbolehkan baginya untuk melafalkan niat saat itu juga. Hal ini dikarenakan kewajiban melafalkan niat pada malam hari hanya berlaku untuk puasa yang diwajibkan.

Untuk puasa sunnah, seseorang dapat melafalkan niatnya di siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan atau minum, mulai dari waktu subuh hingga matahari terbenam atau waktu Zuhur.

Berikut ini lafal niat puasa sunnah Arafah di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT." Wallahu a'lam.

Tata Cara Pelaksanaan Puasa Arafah

Tata cara pelaksanaan puasa Arafah sebenarnya sama dengan puasa pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada tanggal pelaksanaannya dan niat yang diucapkan.

Di mana setiap muslim yang menjalankan puasa Arafah sebagaimana puasa wajib pada umumnya, yaitu dimulai sejak fajar hingga matahari terbenam. Dalam kurun waktu tersebut, mereka yang berpuasa dilarang melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Keutamaan Puasa Arafah

Dikutip dari laman MUI Digital, dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa puasa sunnah Arafah dapat menghapus dosa bagi yang menjalankannya. Hal itu disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu as-Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar sebagai berikut:

صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين

Artinya: Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun. (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar).

Selain itu, dalam hadits yang berbeda dikatakan bahwa puasa Arafah mampu menghapus dosa-dosa yang dilakukan dalam satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ

Artinya: Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. (HR Muslim).

Itulah jadwal untuk pelaksanaan puasa Arafah lengkap dengan niat hingga keutamaannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads