Banjir Rendam 2 Desa di Pulau Taliabu Malut, Akses Lalu Lintas Terhambat

Maluku Utara

Banjir Rendam 2 Desa di Pulau Taliabu Malut, Akses Lalu Lintas Terhambat

Muh Wibhysono - detikSulsel
Selasa, 28 Mei 2024 14:40 WIB
Banjir di Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Foto: Banjir di Pulau Taliabu, Maluku Utara. (Dok. BPBD)
Pulau Taliabu -

Sebanyak 620 warga terdampak banjir yang menerjang desa di Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara. Jalan penghubung antardesa juga dilaporkan terputus hingga akses lalu lintas terhambat.

"Populasi terdampak berjumlah 620 jiwa atau 155 KK. Tidak ada laporan adanya korban jiwa atau pun mereka yang luka akibat banjir," Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (28/5/2024).

Muhari mengatakan banjir yang menerjang wilayah tersebut sudah terjadi sejak Kamis (16/5) sekitar pukul 02.00 WIT. Banjir hingga dilaporkan mulai berangsur surut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat banjir terjadi, tinggi muka air sekitar 50 cm yang merendam dua desa, yakni Desa Talo dan Desa Wayo. Keduanya berada di Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu," tuturnya.

Muhari mengatakan, banjir turut mengakibatkan gorong-gorong penghubung Jalan Desa Talo dan Desa Wayo terputus. Jembatan penghubung Rumah Sakit Ratahaya dan Desa Bobong tidak bisa dilalui kendaraan.

ADVERTISEMENT

"Serta satu jembatan penghubung Dusun Bobong dengan Dusun Fangahu rusak ringan. Kondisi tersebut membuat jalur lalu lintas kendaraan menjadi terhambat," ujar Muhari.

Dia menambahkan, BPBD Kabupaten Pulau Taliabu dibantu TNI, Polri, dan unsur terkait kini masih melakukan kerja bakti bersama masyarakat. Tim SAR gabungan membuat jalan darurat untuk dijadikan lintasan sementara.

"BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu agar selalu waspada terhadap potensi banjir susulan yang masih bisa terjadi," imbuhnya.




(sar/hmw)

Hide Ads