Acara Haul Akbar Syekh Yusuf Al Makassary Al Bantany di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali digelar. Staf Ahli Jaksa Agung Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Internasional Leonard Eben Ezer Simanjuntak mendorong acara tersebut menjadi agenda nasional.
Hal itu disampaikan oleh Leonard usai menghadiri acara Haul Akbar Syekh Yusuf di Masjid Tua Al Hilal Katangka, Kabupaten Gowa, Sabtu (25/5/2024). Leonard menyebut hal ini merupakan bagian dari upaya untuk memperingati nilai-nilai perjuangan dan dakwah yang dilakukan oleh Syekh Yusuf Al Makassary Al Bantany semasa hidupnya.
"Ya, tadi kita melihat bahwa ini sudah mulai kelihatan. Kita akan berembuk lagi, bagaimana supaya ini menjadi agenda nasional. Sudah bisa, karena beliau adalah habib, syekh, Wali Allah, kemudian dia pahlawan, dihormati di negara luar. Mudah-mudahan, kita siapkan semua persiapannya. Supaya pemerintah menjadikan ini agenda nasional setiap tahun," kata Leonard saat usai acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leonard mengatakan Haul Akbar ini menjadi momentum untuk memperingati nilai-nilai kehidupan yang dilakoni oleh Syekh Yusuf semasa hidupnya sebagai pejuang dan dai yang menyebarkan Islam. Baginya, Syekh Yusuf adalah sosok ternama yang telah memperjuangkan banyak hal semasa hidupnya dan dikenal oleh dunia.
"Harapan kita, kita terus menggali apa yang sudah diamalkan Syekh Yusuf. Kita harus mempedomani, masih banyak yang belum tergali. Tugas kita untuk menggali bagaimana Syekh Yusuf dalam kehidupannya, selain dia menyebarkan agama dia juga pejuang. Syekh Yusuf tidak hanya terkenal di Gowa, di seluruh Nusantara. Bahkan Syekh Yusuf terkenal di dunia, di Afrika Selatan beliau dihormati dan kuburan beliau pun ada di situ," tuturnya.
Dengan begitu, sebagai generasi penerus bangsa, tugas utamanya ialah membuat Haul Akbar ini semakin besar setiap tahunnya. Leonard berharap perayaan ini dapat menjadi wisata religi yang besar di masa mendatang.
"Oleh karena itu, kalau tidak kita lagi yang membesarkan haul ini, siapa? Kita harapkan ini akan semakin terus membesar. Ini harus menjadi tempat wisata religi yang besar di kemudian hari," bebernya.
"Dimana juga dia berangkat, pasti kembali ke Indonesia. Jiwa Indonesianya ada. Dan beliau Wali. Kenapa (haul) Wali Allah tidak kita lakukan secara besar. Saya terima kasih, seluruh masyarakat sangat mendukung. Dan ini haul yang kedua, lebih besar dari haul pertama yang kemarin. Ini bukti betapa kita cinta terhadap syekh, betapa kita hormati," lanjut Leonard.
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana Haul Akbar Kedua Syekh Yusuf, Dr Ery Iswary mengatakan acara ini pertama kali dilaksanakan pada 2023. Saat itu, acara ini diinisiasi oleh Leonard kala menjabat sebagai Kepala Kejati Sulsel.
"Saya jelaskan dulu, orang Bugis-Makassar kan tidak mengenal haul. Yang dikenal itu attammu taung. Nah, attammu taung-nya Syekh Yusuf itu sebenarnya dilaksanakan setiap tahun oleh keluarga-keluarga Syekh Yusuf dan komunitas zikir. Hanya saja, untuk haul akbar, baru dilaksanakan 2 kali. Pertama, tahun 2023 yang diinisiasi oleh Pak Leonard, yang waktu itu jabatannya sebagai Kajati Sulsel," kata Ery.
![]() |
Ketua Prodi Magister Ilmu Linguistik Unhas ini juga menjelaskan, sebelum Leonard dilantik pada jabatan barunya, Leonard menitip agar Haul Akbar ini menjadi program tahunan dari Ikatan Keluarga Besar (IKB) Projek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP Ujungpandang. Ery menyebut acara kali ini dihadiri oleh 3 ribu orang.
"Sebelum beliau pindah ke Jakarta, mengamanahkan ke Ketua IKB PPSP IKIP, bahwa haul Syekh Yusuf harus menjadi program kerja tahunan IKB PPSP IKIP. Maka tahun ini, adalah tahun pertama kami melaksanakan haul akbar yang IKB PPSP IKIP sebagai tuan rumah dan pelaksana, berkolaborasi dengan Kejati Sulsel, Kejari Gowa, dan Kejari Makassar. Kami target 3 ribu orang. Makanya kami membangun tenda yang sangat panjang," tutupnya.
Diketahui, acara itu juga dihadiri oleh Ketua MUI Sulsel Prof Dr H Najamuddin H Abd Shafa, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin alias Aco, mantan Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal (Purn) TNI Andi Muhammad Mappanyukki dan sejumlah tamu undanganlainnya.
(hmw/ata)