PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menerapkan e-ticketing atau pembelian tiket secara online di Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar dan Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemberlakuan pembelian tiket online ini akan dimulai pada 18 Juli 2024.
"Iya, sudah fix 18 Juli (mulai berlaku). Itu beli tiketnya nanti lewat aplikasi," ujar Manajer Usaha dan Teknik ASDP Cabang Selayar La Kadaha kepada detikSulsel, Jumat (24/5/2024).
La Kadaha mengatakan ASDP sejak 2020 telah menerapkan digitalisasi layanan pemesanan tiket daring lewat aplikasi dan website Ferizy di berbagai pelabuhan. Hadirnya layanan ini, kata dia, membuat calon penumpang bisa memesan tiket di mana pun dan kapan pun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu programnya sudah lama (secara nasional) untuk melakukan tiket online. Mempermudah masyarakat supaya tidak ada calo-calo lagi," katanya.
La Kadaha berharap kebijakan ini menjadi solusi agar tidak lagi terjadi antrean di pelabuhan. Dia mengungkap layanan e-ticketing akan mengatur keseimbangan antara kapasitas angkut kapal dan jumlah penumpang maupun kendaraan di pelabuhan.
Dia menuturkan, penumpang dan kendaraan hanya diperbolehkan masuk ke pelabuhan (check in) sesuai waktu yang telah dipilih saat membeli tiket. Selanjutnya penumpang dan kendaraan akan naik ke kapal dengan sistem first in first out (FIFO).
"Supaya orang tidak antre lagi. Di tiket online nanti itu berdasarkan jam pembelian di tiket. Pada saat (penumpang) tiba di pelabuhan baru diverifikasi. Akan dilihat jamnya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Selayar Suardi mendukung hadirnya layanan e-ticketing di Pelabuhan Pamatata. Menurutnya, layanan ini akan sangat membantu calon penumpang dalam memperoleh tiket tanpa antre.
"Kami mendukung layanan ini. Kita tahu bersama ini salah satunya untuk penertiban antrean," ucapnya.
Suardi mengatakan pihaknya dan ASDP akan melakukan sosialisasi terkait kebijakan e-ticketing tersebut. Di sisi lain, dia berharap tetap ada pelayanan tiket fisik atau manual di pelabuhan.
"Kalau misalnya ada belum tahu (menggunakan e-ticketing), misalnya seperti itu, fisik tetap jalan. Tapi, kalau bisa dilepas, nanti sepenuhnya online," katanya.
(hsr/hsr)