2 Rumah di Pulau Kayuadi Selayar Diduga Sengaja Dibakar, Polisi Selidiki

2 Rumah di Pulau Kayuadi Selayar Diduga Sengaja Dibakar, Polisi Selidiki

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Kamis, 23 Mei 2024 09:25 WIB
Kebakaran di Dusun Bonto Bulaeng, Desa Batang, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Foto: Kebakaran di Dusun Bonto Bulaeng, Desa Batang, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar. (Dok. Istimewa)
Selayar -

Kebakaran menghanguskan dua rumah milik Bani (45) dan Asking (50) di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi menyelidiki peristiwa ini usai diduga salah satu rumah tersebut sengaja dibakar.

Insiden itu terjadi di Dusun Bonto Bulaeng, Desa Batang, Kecamatan Taka Bonerate, Rabu (22/5) sekitar pukul 22.00 Wita. Seorang saksi mulanya mendengar bunyi pecahan kaca sebelum kebakaran.

"Berawal dari anak dari Bani bernama Adhar (15) mendengar ada suara bunyi kaca jendela di sebelah barat rumah kemudian tiba-tiba ada api langsung membesar," ujar Kapolsek Tana Bonerate Iptu Amat Soedachlan kepada detikSulsel, Kamis (23/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amat mengatakan, api kemudian menjalar ke rumah milik Asking. Api cepat membesar karena rumah yang terdampak bermaterial kayu.

"Tidak lama kemudian masyarakat sekitar membantu memadamkan api. Sekitar pukul 23.30 Wita api sudah padam. Kebakaran menghanguskan dua unit rumah beserta isinya," kata Amat.

ADVERTISEMENT

Polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun berdasarkan penyelidikan awal, rumah sengaja dibakar orang tidak dikenal yang kemungkinan punya persoalan dengan salah satu korban kebakaran.

"Tidak menutup kemungkinan adanya orang yang tidak suka dengan Bani sehingga sengaja melakukan perbuatan membakar rumah. Itu diduga. Itu akan diselidiki. Kita melakukan penyelidikan manakala memang benar ada unsur kesengajaan," bebernya.

Amat mengungkapkan warga bahu-membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya karena ketiadaan layanan pemadam kebakaran (damkar) di wilayah setempat.

"Masyarakat tidak cepat memadamkan api karena peralatan seadanya dan tidak ada unit pemadam kebakaran," ungkapnya.

Amat memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, Namun korban Bani mengalami kerugian materi ditaksir sekitar Rp 50 juta, sedangkan korban Askin Rp 40 juta.




(sar/asm)

Hide Ads