"Sampai tadi malam jam 10 penjaringan untuk PDIP Kepulauan Selayar itu sudah kami tutup. Ada lima pendaftar," ujar Ketua PDI Perjuangan Selayar Muhammad Anas Ali kepada detikSulsel, Senin (20/5/2024).
Tiga kandidat lainnya adalah Usman Arsyad (akademisi), Andi Mulyadi Radjab (akademisi), dan Brigjen (Purn) Nur Salam Mallarangan. Kelima nama itu akan berebut rekomendasi dari PDIP untuk diusung di Pilkada.
"Besok pagi saya setor lima nama kandidat hasil penjaringan ke DPD," kata Anas.
Anas mengatakan pihaknya masih membuka kesempatan bagi figur lain untuk bersaing mendapat dukungan dari PDIP. Penjaringan cakada masih dibuka namun pendaftarannya langsung di PDIP Sulsel.
"Kalau masih ada kandidat yang ingin mengikuti penjaringan di PDIP itu bisa langsung ke Kantor DPD PDI Perjuangan Sulsel di Makassar, 19-29 Mei," ucapnya.
Anas menuturkan kandidat yang ikut penjaringan selanjutnya akan diundang mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan yang akan dilaksanakan PDIP Sulsel.
"Semua kandidat akan diundang untuk mengikuti fit and proper test di Makassar. Termasuk pemaparan visi misi dan kesanggupan untuk mencukupkan koalisi," ungkapnya.
Dia melanjutkan, kesanggupan mencukupkan koalisi menjadi penekanan. Sebab PDIP Selayar hanya memiliki dua kursi di legislatif sehingga tidak bisa mengusung calon sendirian.
"PDI Perjuangan di Selayar, kan, tidak bisa mengusung sendiri karena hanya dua kursi. Untuk mengusung calon itu membutuhkan lima kursi. Diharapkan semua kandidat untuk mencukupkan koalisi untuk maju di pilkada nanti," jelasnya.
Anas mengungkapkan setelah fit and proper test nanti juga akan ada survei untuk menakar kekuatan semua kandidat. Hasil survei, kata dia, menjadi salah satu tolok ukur penentu partai dalam memberikan rekomendasi dukungan.
"Kira-kira Juni bulan depan. Hasil survei juga salah satu yang menentukan kandidat yang akan diusung," tuturnya.
(sar/asm)