"Iya kemarin sudah pleno setelah melakukan penjaringan, empat nama kami usul di DPW NasDem Sulsel," kata Sekretaris NasDem Lutra Yusran Asmal kepada detikSulsel, Selasa (21/5/2024).
Yusran mengungkapkan empat nama yang diusulkan ke DPW NasDem Sulsel yakni Suaib Mansur (Wakil Bupati Lutra), Andi Rahim (Pengusaha), Arsyad Kasmar (politikus Gerindra) dan Andi Sukma (eks anggota DPRD Lutra). Kata dia, dari empat nama yang diusulkan itu tidak ada nama Putri Dakka.
"Dari hasil pleno kemarin, yang kami usulkan setelah mendaftar di penjaringan itu ada Suaib Mansur, Andi Rahim, Arsyad Kasmar dan Andi Sukma. Kalau ketua (Putri Dakka) menolak, karena katanya mau maju di Pilwalkot Palopo. Sedikit kecewa juga, tapi itu pilihannya," ungkapnya.
Dia belum mengetahui pertimbangan Putri Dakka memilih Pilwalkot Palopo dibanding Pilkada Lutra. Padahal menurutnya, di Pileg DPR RI lalu, Putri Dakka meraih 15 ribu suara di Lutra sementara di Palopo hanya kisaran 13 ribu.
"Waktu pleno kemarin, kami hubungi beliau agar namanya ikut diusulkan, tapi dia bilang tidak usah karena mau fokus di Palopo. Saya tidak tahu atas pertimbangan apa mau maju di Palopo, karena kalau perolehan pileg DPR RI kemarin ketua dapat 15 ribu di Lutra, sementara di Palopo hanya 13 ribuan," ucapnya.
Yusran mengutarakan, akhir-akhir ini Putri Dakka juga sudah tidak aktif lagi mengurus NasDem Lutra. Meski begitu kata dia, kader NasDem Lutra tetap solid membangun kekuatan untuk Pilkada 2024 nanti.
"Sudah jarang aktif, tapi keadaan kami (NasDem Lutra) baik-baik saja, tidak ada masalah sebenarnya. Cuma idealnya memang Ketua DPD harus aktif apalagi menjelang Pilkada ini kan, karena dia sebagai motor di Lutra, tapi mungkin sibuk atau ada urusan lain. Kami tetap solid, program partai tidak boleh mandek hanya karena ketuanya tidak aktif," ujarnya.
Yusran menambahkan, NasDem Lutra juga mengupayakan untuk membangun koalisi kuat di Pilkada Lutra nanti. Hal tersebut untuk memenuhi syarat usungan di Pilkada yakni minimal 7 kursi di DPRD Lutra.
"Pasti kita akan berkoalisi. Kalau syarat Pilkada Lutra itu harus 7 kursi di DPRD, sementara NasDem Lutra hanya punya 5 kursi. Jadi mau tidak mau harus koalisi," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Putri Dakka mengungkap keinginannya maju di Pilwalkot Palopo. Dia pun mengaku punya ide menjadikan Palopo sebagai kota niaga dan jasa, bahkan berpotensi menjadi episentrum pengiriman hasil bumi, khususnya dari sektor perikanan.
"Kehadiran IKN di Kalimantan Timur, tentunya sangat kita syukuri khususnya kami yang berada di Tana Luwu. Keberadaan ibu kota negara baru yang akan ditempati di bulan Juli tahun ini tentu ke depannya akan berdampak secara ekonomi bagi Kota Palopo," ujar Putri menjelaskan alasannya ingin bertarung di Pilwalkot Palopo dalam keterangannya, Sabtu (11/5).
(ata/hmw)