Kebakaran menghanguskan rumah panggung milik warga bernama Ramadi (65) di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga karena arus pendek listrik. Uang tunai Rp 10 juta milik korban juga ludes dilalap api.
"Kebakaran rumah milik Ramadi. Menghanguskan rumah beserta isinya," ujar Kapolsek Bontomatene Iptu Wahyu Widodo kepada detikSulsel, Minggu (19/5/2024).
Peristiwa kebakaran terjadi di Dusun Patori, Desa Pamatata, Kecamatan Bontomatene, Sabtu (18/5) sekitar pukul 20.20 Wita. Warga bernama Pakka (68) pertama kali melihat api yang sudah menjalar ke bagian belakang rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pakka memberitahukan adanya kejadian kebakaran kepada masyarakat sekitar. Masyarakat ikut membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya dan berinisiatif menelepon Damkar," kata Wahyu.
Dia menuturkan pukul 21.00 Wita, satu armada Damkar dari Posko Damkar Bontomatene tiba di lokasi. Warga di sekitar lokasi turut membantu memadamkan api.
"Pukul 21.20 Wita bantuan dua armada Damkar dari Benteng (Posko Damkar Induk) tiba di lokasi untuk membantu memadamkan api," terangnya.
Wahyu mengatakan sekitar pukul 21.50 Wita api sudah dipadamkan sepenuhnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi pemilik rumah mengalami kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp 70 juta serta uang tunai Rp 10 juta.
"Penyebab kebakaran rumah diduga adanya arus pendek (korsleting) pada instalasi listrik yang terhubung ke kulkas yang terletak di area dapur," ungkapnya.
Wahyu mengungkapkan warga sempat kesulitan memadamkan api karena peralatan seadanya. Selain itu, keterlambatan armada Damkar tiba di lokasi karena jarak dari posko Damkar yang cukup jauh.
Sementara itu, Danru Posko Damkar Bontomatene Satpol PP, Damkar, dan Penyelamatan Selayar Ednan Ariadin mengatakan pihaknya mendapat laporan masuk adanya kebakaran pukul 20.30 Wita. Personel kemudian bergegas menuju lokasi yang berjarak kurang lebih 10 kilometer.
"Kami start dari Posko Damkar Bontomatene menuju lokasi perjalanan kurang lebih 20 menit. Sampai di lokasi api masih menyala. Kami terlebih dahulu memadamkan api yang di pinggir-pinggir supaya tidak melebar ke bangunan yang lain," bebernya.
(hsr/ata)