Ragam Harapan untuk Pj Gubernur Sulsel: Stadion-Subsidi Penerbangan

Ragam Harapan untuk Pj Gubernur Sulsel: Stadion-Subsidi Penerbangan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 18 Mei 2024 06:30 WIB
dirjen dukcapil Zudan Arif Fakrulloh
Foto: Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh. (20Detik)
Makassar -

Beragam harapan dititipkan kepada Prof Zudan Arif Fakrulloh usai dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Keberlanjutan program pembangunan menjadi prioritas, termasuk memastikan proyek stadion di kawasan GOR Sudiang, Kota Makassar, berjalan sesuai perencanaan.

Diketahui, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik Zudan menjadi Pj Gubernur Sulsel di Sasana Bhakti Praja (SBP) Lantai 3 Gedung C Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2024). Zudan menggantikan Bahtiar Baharuddin yang kini diamanahkan menjadi Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar).

"Mudah-mudahan kita semua, saya, dan kawan-kawan, bisa melaksanakan amanah sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin untuk melaksanakan tugas-tugas pokok, tugas pemerintahan, tugas pembangunan, dan tugas pilkada," kata Zudan kepada wartawan usai dilantik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zudan menjelaskan, posisinya untuk memastikan pemerintahan tetap berjalan di tengah kekosongan jabatan. Dia menegaskan, keberlanjutan program pembangunan sudah menjadi tugas utama penjabat gubernur.

"Tugas utama pemerintahan itu pertama, melaksanakan tugas pokok pemerintahan yakni pelayanan publik, tugas melanjutkan pembangunan, ketiga terus menyapa masyarakat melalui tugas sosial dan kemasyarakatan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sejumlah kepala daerah hingga DPRD Sulsel pun berharap besar kepada Zudan bisa membawa Sulsel ke arah lebih baik. Berikut sederet harapan yang dititipkan kepada Zudan selama menjabat Pj Gubernur Sulsel:

Kawal Proyek Stadion Sudiang Makassar

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto berharap Zudan tetap mengawal pembangunan stadion di kawasan GOR Sudiang. Proyek strategis itu menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mulai dibangun tahun ini.

"Yang jelas, saya kira pertama adalah stadion. Stadion itu harus lanjut. Harapan masyarakat begitu besar," kata Danny kepada detikSulsel, Jumat (17/5).

Danny juga menyinggung Stadion Barombong yang mangkrak karena persoalan lahan. Dia menawarkan agar aset bangunan milik Pemprov Sulsel itu dialihkan ke Pemkot Makassar.

Dia menyebut PT Gowa Makassar Tourist Development (GMTD) selaku pemilik lahan tempat Stadion Barombong dibangun, berkeinginan menyerahkan tanahnya ke Pemkot Makassar. Jika penyerahan tanah sudah dilakukan, Danny siap melanjutkan pembangunannya.

"Kemudian beberapa skema-skema, misalnya Stadion Barombong sekarang yang progresnya GMTD sudah ingin menyerahkan tanahnya ke pemkot. Yang kemudian pemkot akan menyerahkan ke pemprov," ucapnya.

"Terus pemprov akan menerima penyerahan stadion dari APBN kemarin, dan kemudian dikembalikan ke kota untuk dikelola, sambil membangun Stadion Sudiang. Kemudian banyak hal-hal yang sudah on progress," sambung Danny.

Diketahui, Bahtiar masih sempat mengecek lokasi pembangunan stadion di Sudiang, Minggu (12/5). Dalam kunjungannya saat itu, Bahtiar memastikan pembangunan stadion masuk program pemerintah pusat usai ditetapkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas).

"Ini dipastikan sudah bisa terbiayai oleh APBN kita melalui Kementerian PUPR," ujar Bahtiar dalam kunjungannya saat itu.

Bahtiar mengatakan, Pemprov Sulsel telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk proyek tersebut. Sementara Pemkot Makassar terlibat membangun akses jalan yang representatif menuju stadion.

Kementerian PUPR tengah menyiapkan detail engineering design (DED) stadion di Sudiang yang direncanakan berstandar FIFA ini. Konstruksi stadion dengan skema multiyears contract (MC) itu ditargetkan dimulai November 2024.

"Saya juga sengaja mengajak kawan-kawan di Makassar mengecek lagi. Karena progresnya sudah semakin jelas dan komitmen kita dengan Kota Makassar yang membangun jalannya," tegas Bahtiar.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Kendalikan Inflasi hingga Tekan Stunting

Pj Bupati Bone Andi Islamuddin menilai program ketahanan pangan demi mengendalikan inflasi patut menjadi perhatian. Andi Islamuddin siap mendukung Zudan untuk menekan angka stunting di Sulsel, khususnya Bone.

"Semua program ketahanan pangan yang bisa menekan laju inflasi dan mengurangi angka kemiskinan dan mengurangi stunting," kata Andi Islamuddin.

Andi Islamuddin pun mengapresiasi program ketahanan pangan di era Bahtiar lewat gerakan budi daya tanaman hortikultura. Selama bermanfaat, dia tidak mempermasalahkan jika program itu dilanjutkan.

"Bukan hanya pisang dan sukun, tapi semua program lain yang bermanfaat bagi masyarakat. Besar harapan kami program yang sudah dirasakan manfaatnya dilanjutkan," sambungnya.

Dia kembali menegaskan Pemkab Bone siap diajak berkolaborasi. Andi Islamuddin meyakini pembangunan di Sulsel semakin meningkat di masa kepemimpinan Zudan.

"Beliau itu (Zudan) orang yang profesional dalam bekerja, dan kami sama-sama di Korpri. Dia Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, dan saya sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri Bone," ungkap Andi Islamuddin.

Akomodir Program Subsidi Penerbangan

Pj Bupati Selayar Basli Ali berharap subsidi penerbangan demi mendukung operasional Bandara Aroeppala Selayar. Basli Ali mengatakan harapan ini menjadi bagian dari aspirasi masyarakat yang bisa direalisasikan di masa pemerintahan Zudan.

"Khususnya saya kira mengenai transportasi, dalam hal ini pesawat. Karena sampai saat ini masyarakat sangat berharap ada lagi maskapai yang melayani," kata Basli Ali.

Basli Ali mengatakan, Pemprov Sulsel telah merencanakan memberikan subsidi penerbangan sekitar Rp 30 miliar untuk lima bandara perintis di Sulsel, termasuk di Selayar. Namun anggaran tersebut belum jelas kapan direalisasikan.

Padahal lanjut dia, subsidi penerbangan itu sangat diharapkan untuk mendukung akses transportasi menuju Selayar. Kebijakan itu dinilai akan mendukung peningkatan sektor pariwisata yang juga menjadi fokus Pemkab Selayar.

"Ini sudah ada anggarannya. Tinggal realisasi di lapangan karena masyarakat bertanya-tanya," beber Basli Ali.

Basli Ali pun menegaskan dukungan Pemkab Selayar untuk Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Zudan. Program pembangunan di Selayar dipastikan akan selaras dengan agenda pembangunan yang dicanangkan Zudan ke depan.

"Apa yang menjadi arahan dari pimpinan dari provinsi akan menjadi atensi bagi kami. Kita titip keberpihakan Pj Gubernur yang baru terhadap pembangunan di Selayar," terangnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Fokus Program Mitigasi Bencana

Sulsel menjadi provinsi yang rawan dilanda bencana alam, baik longsor dan banjir. Pj Bupati Enrekang H Baba menekankan program mitigasi untuk mengurangi risiko bencana mesti menjadi agenda prioritas.

"Mungkin soal bencana yah, semoga ada perhatian dari Provinsi Sulsel dalam penanganan, termasuk mitigasi bencana," kata Baba kepada detikSulsel, Jumat (17/5).

Baba mengatakan, Enrekang termasuk kabupaten di Sulsel yang terdampak di Sulsel. Sejumlah infrastruktur, baik bangunan hingga fasilitas umum pemerintah rusak diterjang longsor.

"Ini kan banyak infrastruktur kita rusak karena longsor kemarin, termasuk jalan, jembatan putus dan beberapa rumah warga juga, jadi mungkin itu saja," imbuhnya.

Diketahui, 15 warga di Sulsel dilaporkan meninggal akibat banjir dan longsor. Rinciannya, 13 orang meninggal di Luwu serta masing-masing satu orang di Wajo dan Sidrap.

Sementara Enrekang sempat dilanda banjir bandang pada Sabtu (27/4) yang mengakibatkan 124 kepala keluarga dan 118 unit rumah terdampak. Bencana longsor juga pernah menerjang Enrekang pada Jumat (3/5) yang menyebabkan arus lalu lintas lumpuh.

Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah alias Ulla menyebut Zudan memiliki pekerjaan rumah atau PR yang mesti dikebut selama menjabat Pj Gubernur Sulsel. Ulla berharap Zudan bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang kondisinya saat ini dinilai menurun.

"Kita juga tahu dalam dua semester ini ternyata kita mengalami kontraksi, pertumbuhan (ekonomi) kita minus. Itu juga perlu ada langkah yang serius yang mesti dibicarakan dengan seluruh stakeholder. Ini data BPS," tegas Ulla.

Ulla meminta Pemprov Sulsel mengelola APBD-nya dengan baik untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Dia berharap anggaran yang direalisasikan untuk memacu perputaran ekonomi di masyarakat.

"Saya kira itu juga terkait seberapa efektif APBD ke depan akan dijalankan supaya mendorong aktivitas ekonomi menjadi lebih bergeliat," sambung Ketua DPD Demokrat Sulsel ini.

Pihaknya tidak mempermasalahkan jika Zudan ke depan akan membuat program baru. Namun dia meminta agar kondisi kemampuan keuangan daerah tetap diperhatikan.

"Bukan masalah serius itu (jika bawa program baru), bahwa ada program oke aja, cuma postur fiskal kita sangat sempit agak susah dia mengakselerasi program baru yang butuh anggaran besar," tegas Ulla.

Ulla turut menyarankan agar program ketahanan pangan di era Bahtiar tetap dilanjutkan, seperti budi daya pisang hingga sukun. Dia menambahkan, selama program itu bertujuan demi kepentingan masyarakat, sudah selayaknya untuk diteruskan.

"Ekosistemnya sudah terbentuk, jadi itu akan jalan dengan sendirinya. Apalagi kita berharap itu bisa mendorong peningkatan pendapatan petani. Di sisi lain itu tidak menggunakan APBD besar, jadi saya kira dilanjutkan saja kalau masih baik, tidak ada masalah itu," paparnya.

Ulla mengakui tugas utama penjabat gubernur mengawal pelaksanaan Pilkada 2024 ke depan. Namun dia mengingatkan Zudan untuk tetap menjaga kondusivitas birokrasi.

"Kalau saya lebih fokus ke bagaimana dengan kontraksi ekonomi kita, bagaimana menjaga kondusivitas, juga khususnya bagaimana teman-teman di ASN bisa bekerja lebih nyaman dengan pendekatan yang baik," pungkasnya.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: 3 Tersangka Kerusuhan DPRD Makassar Terancam Dipenjara Seumur Hidup"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads