1 Korban Perahu Terbalik Dihantam Gelombang di Morowali Ditemukan Tewas

Sulawesi Tengah

1 Korban Perahu Terbalik Dihantam Gelombang di Morowali Ditemukan Tewas

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 17 Mei 2024 14:30 WIB
Tim SAR kembali temukan 1 nelayan korban perahu terbalik di Morowali.
Foto: Tim SAR kembali temukan 1 nelayan korban perahu terbalik di Morowali. (Dok. Istimewa)
Morowali -

Tim SAR kembali menemukan satu orang nelayan bernama Yahya yang menjadi korban perahu terbalik usai dihantam gelombang di perairan Laut Tabo, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 1.000 meter dari lokasi kejadian.

"Korban atas nama Yahya ditemukan meninggal dunia," kata Koordinator Lapangan Pos SAR Morowali Ciswanto Syarif kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).

Ciswato mengatakan korban ditemukan di perairan Desa Tabo, Kecamatan Bahodopi sekitar pukul 11.12 Wita, pagi tadi. Dia menyebut total 3 korban hilang dalam insiden perahu terbalik tersebut telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"2 korban lebih dulu ditemukan, kemudian terakhir ditemukan korban Yahya pada jarak 1.000 meter dari lokasi kejadian," terangnya.

Dia menyebut ketiga korban sudah dievakuasi ke klinik PT IMIP menggunakan ambulans. Pihaknya pun telah membubarkan tim yang melakukan operasi pencarian.

ADVERTISEMENT

"Korban dievakuasi ke klinik PT IMIP," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, perahu yang memuat 5 orang nelayan terbalik usai dihantam gelombang di perairan Laut Tabo, Kecamatan Bahodopi pada Rabu (15/5) sekitar pukul 11.00 Wita. Kejadian berawal saat kelima nelayan berangkat mencari ikan menggunakan perahu sampan.

"Kemudian berjarak 1 Nm (noutical mile) dari bibir pantai, perahu terbalik," ujar Kepala Kantor Basarnas Palu Andrias Hendrik kepada wartawan, Rabu (15/5).

Ia melanjutkan, kelima korban kemudian jatuh ke laut dan berusaha berenang menyelamatkan diri secara berpencar. Dua korban berhasil ditemukan nelayan setempat dalam kondisi selamat bernama Wahyu dan Iksan, sementara 3 orang lainnya hilang.




(ata/asm)

Hide Ads