55 SD-SMP Terdampak Banjir di Mahakam Ulu, Siswa Diliburkan Sementara

Kalimantan Timur

55 SD-SMP Terdampak Banjir di Mahakam Ulu, Siswa Diliburkan Sementara

Riani Rahayu - detikSulsel
Kamis, 16 Mei 2024 19:45 WIB
Kondisi banjir di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahulu akibat sungai Mahakam meluap.
Foto: Kondisi banjir di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahulu akibat sungai Mahakam meluap (Dokumen. Istimewa)
Mahakam Ulu - Pemkab Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan sebanyak 55 Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdampak banjir. Insiden tersebut mengakibatkan peserta didik diliburkan untuk sementara waktu.

"Banyak yang terdampak, sekolah juga jadi sekolah diliburkan, hari ini kan masih berlanjut nih kelas 6 SD ujian, sementara diliburkan," ujar Kalaksa BPBD Mahulu Agus Darmawan kepada detikcom Kamis (16/5/2024).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mahulu Samson Batang menambahkan, pihaknya mencatat ada 55 SD hingga SMP yang terdampak banjir. Hal tersebut membuat pihaknya terpaksa meliburkan siswa demi keamanannya.

"Dari 38 SD dan 17 SMP semuanya diliburkan sejak kemarin, walaupun ada beberapa sekolah yang tidak banjir namun akses ke sekolah yang banjir dan juga banyak rumah-rumah siswa yang kena banjir," katanya.

Samson menjelaskan, untuk kelas 6 SD yang sementara masuk pelaksanaan ujian semester juga terpaksa harus ditunda. Pihaknya mempertimbangkan adanya berkas ujian yang terendam banjir.

"Mudahan ini cepat surut, karena memang yang terdampak banjir ini kita suruh tunda aja pelaksanaan ujiannya kalau sudah keadaannya normal ya (lanjut). Apakah sekolah sudah siap melaksanakan, kan soal-soal ujiannya juga banyak terendam juga," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir merendam sejumlah wilayah Mahulu sejak tadi malam. Ketinggian air diperkirakan mencapai 2 hingga 3 meter hingga nyaris mencapai atap bangunan.

Dalam video yang diterima detikcom, tampak Polsek Long Bagun terendam air nyaris pada keseluruhan bangunannya. Terlihat hanya atapnya saja yang belum tersentuh banjir.

"Sedikit lagi sampai ke atap (banjir) semua terendam semua Asrama Polres, Polsek Long Bagun terendam semua, untuk Polresnya (aman) masih di atas," ujar Kapolres Mahulu AKBP Anthony Rybok, Kamis (16/5).

Pemkab Mahulu juga menetapkan status tanggap darurat bencana banjir hingga 29 Mei mendatang. Kebijakan ini untuk mempercepat penanganan bencana dan proses evakuasi warga terdampak banjir.

"Kami sudah memutuskan untuk menetapkan SK tanggap darurat arahan pak Bupati supaya bisa bergerak cepat untuk menangani bencana banjir ini, dimulai sejak tanggal 14 Mei, sampai 14 hari ke depan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Mahulu, Agus Darmawan, Kamis (16/5).


(ata/asm)

Hide Ads