KM Danial Jaya yang membawa 3 anak buah kapal (ABK) asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) hilang kontak saat dalam pelayaran ke Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Nasib 3 ABK kapal yang memuat kelapa tersebut belum diketahui.
"Ya, ada kapal yang berisi nahkoda dan 2 ABK dilaporkan hilang kontak," kata Kapolsek Liukang Tangaya AKP Nompo kepada detikSulsel, Senin (13/5/2024).
Nompo mengatakan KM Danial Jaya berangkat dari Pulau Tampaang, Desa Tampaang, Kecamatan Liukang Tangaya, Pangkep menuju Bima pada Jumat (3/5). Dia menyebut sudah 11 hari para ABK tersebut tidak ada kabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di atas kapal ada nahkoda bernama Sidong dan ABK bernama Tulo Daeng Majja Dan Bobi. Itu kapal berangkat dari Pulau Tampaang menuju Bima," bebernya.
Nompo menuturkan kapal tersebut hendak mengantarkan kelapa ke Bima. Namun hingga kini tidak ada kabar yang didapatkan terkait keberadaannya.
"Sejak berangkat sampai hari ini belum ada kabar terkait keberadaannya dan belum juga ada informasi yang menyatakan bahwa kapal tersebut sudah tiba di pelabuhan tujuan karena semua kontak orang yang berada di atas kapal tidak bisa dihubungi," jelasnya.
Nompo mengaku belum ada yang bisa memprediksi apa yang membuat 3 ABK tersebut hilang kontak. Sejauh ini upaya pencarian masih terus dilakukan.
"Belum ada informasi akurat (penyebab hilang kontak)," terangnya.
Nompo mengungkap 3 ABK tersebut merupakan warga asal Desa Sailus, Kecamatan Liukang Tangaya, Pangkep. Dia berharap ketiga ABK tersebut segera ditemukan.
"Semuanya warga Sailus," pungkasnya.
(hsr/hsr)