Sampah yang ada dalam kehidupan sehari-hari terbagi ke dalam beberapa jenis. Salah satunya adalah sampah organik.
Mengutip dari buku Throwbinc the Recycling Process of Organic Waste yang ditulis oleh Gina Cynthia Raphita Hasibuan dkk, sampah organik adalah sampah yang berasal sisa makhluk hidup seperti hewan, manusia, dan tumbuhan. Sampah organik adalah jenis sampah yang dapat membusuk dan terurai kembali.
Lantas, apa saja contoh sampah organik tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, agar lebih paham, berikut ini beberapa contoh sampah organik yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak selengkapnya!
Contoh Sampah Organik
Sampah organik terbagi menjadi dua yakni sampah organik kering dan sampah organik basah. Sampah organik kering adalah sampah organik yang kandungan airnya kecil. Sementara sampah organik basah adalah sampah yang kandungan airnya cukup tinggi.
Nah, berikut ini contoh sampah organik basah dan sampah organik kering.
Contoh Sampah Organik Kering
- Dedaunan kering
- Alang-alang
- Bonggol jagung
- Sabut kelapa
- Jerami
- Cangkang buah kopi
- Kertas
- Kayu
- Ranting pohon
- Batok Kelapa
- Serbuk kayu atau serbuk gergaji
- Kulit telur
Contoh Sampah Organik Basah
- Kulit buah
- Biji buah
- Sisa sayur-sayuran
- Sisa makanan
- Kotoran hewan
- Bangkai hewan
- Ampas kelapa
- Ampas teh atau kopi
Manfaat Sampah Organik
Sampah organik memiliki banyak manfaat jika diolah dengan baik. Adapun manfaat sampah organik sebagaimana yang dikutip dari jurnal Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo yang berjudul Studi Pemanfaatan Sampah Organik untuk Perkembangbiakan Maggot di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Desa Trosobo yakni sebagai berikut:
1. Sampah Organik Dapat Dijadikan Kompos
Sampah organik seperti kulit buah dan sisa sayuran dapat dijadikan sebagai kompos atau pupuk organik. Pupuk organik ini dapat membuat tanah menjadi subur dan tanaman tumbuh lebih sehat.
2. Pakan Ternak
Sampah organik dapat diberikan sebagai bahan makanan untuk sapi, kambing, ayam hingga ikan. Nutrisinya yang tinggi dapat membuat binatang ternak menjadi tumbuh lebih sehat
3. Biogas
Sampah organik seperti kotoran hewan dapat dijadikan sebagai bahan biogas dan listrik. Biogas ini dapat menghasilkan gas metan untuk memasak.
4. Kerajinan Tangan
Sampah organik ternyata juga dapat dijadikan sebagai kerajinan tangan. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan batok kelapa menjadi peralatan memasak seperti mangkok kecil, cangkir, dan sebagainya.
Cara Mengelola Sampah Organik
Sampah organik dapat dikelola dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan membuat kompos.
Nah, berikut ini cara membuat kompos yang dikutip dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya:
Alat dan bahan:
- Air secukupnya
- Tanah
- Sampah organik seperti sisa makanan atau sayuran
- Sarung tangan
- Wadah berukuran besar dengan penutup (tong atau ember)
- Arang sekam
- Kapur
- EM4 sebagai tambahan
Cara membuat pupuk kompos
- Siapkan sampah organik
- Siapkan wadah berukuran besar untuk membuat pupuk kompos. Jangan lupa, wadah yang digunakan harus dilengkapi dengan penutup. Hal ini dimaksudkan agar pupuk yang dibuat tidak akan terkontaminasi.
- Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah diisi dengan sampah organik. Ketebalannya bisa disesuaikan dengan wadah dan banyaknya sampah organik.
- Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya.
- Masukkan sampah organik yang telah dicampur arang sekam (optional) dan kapur pertanian ke dalam wadah.
- Pastikan sampah disimpan secara merata. Sebisa mungkin ketebalan sampah setara dengan ketebalan tanah.
- Siram dengan air yang telah tercampur EM4.
- Masukkan lagi tanah ke dalam wadah. Tanah yang ini tanah berperan sebagai penutup sampah.
- Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar tiga minggu. Pastikan wadah pembuat pupuk kompos tidak terkontaminasi oleh air hujan dan hewan. Selain itu, pastikan juga wadah tidak terkena paparan sinar matahari.
Nah, itulah tadi beberapa contoh sampah organik dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(edr/alk)