"Ada 23 unit yang akan dilelang, terdiri atas mobil dan motor. Kebanyakan mobil," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Selayar Andi Arwis kepada detikSulsel, Senin (13/5/2024).
Arwis merincikan kendaraan yang dilelang ada 21 di antaranya mobil. Harga limit mobil maupun mobil yang dilelang bervariasi yang nilai telah ditentukan tim penilai yang melibatkan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Makassar.
"Paling murah Rp 2 jutaan, paling mahal Rp 4 jutaan. Semua di bawah Rp 5 juta," katanya.
Lelang randis ini, kata dia, merupakan upaya pemerintah daerah menghapus aset yang sudah tidak terpakai. Pasalnya kata Arwis, keberadaan kendaraan dinas membebani anggaran pemerintah.
"Upaya penghapusan aset yang sudah tidak berguna. Kalau ini mau dipelihara terus akan menjadi beban anggaran pemerintah. Butuh biaya yang banyak untuk pemeliharaannya," ucap Arwis.
Arwis mengungkapkan randis yang akan dilelang merupakan pengadaan rata-rata 2000-an awal hingga 2013. Bahkan, ada randis pengadaan 1987 hingga 1990-an akhir.
"Kendaraannya memang sudah tidak dipakai, RB (rusak berat)," ungkap Arwis.
Arwis mengemukakan pemerintah daerah tidak bisa begitu saja menghapus aset. Akan tetapi, mesti melalui prosedur sesuai regulasi berlaku, termasuk melalui lelang.
"Kita berusaha bagaimana caranya tidak membebani pemerintah, satu-satunya jalan kita adakan penghapusan. Namun, penghapusannya dengan cara lelang supaya ada nilainya," terangnya.
BPKPD Selayar belum menentukan jadwal pasti pelelangan. Arwis mengungkapkan pihaknya akan terlebih dahulu menyetor dokumen ke KPKNL Makassar agar kemudian kendaraan yang akan dilelang masuk daftar di situs resmi lelang.
"Ini sudah fix harganya sesuai KPKNL, tapi kita akan terlebih dahulu menyetor dokumen pelengkap ke KPKNL agar daftar kendaraan bisa muncul di lelang.co.id," tuturnya.
Lelang nantinya terbuka untuk umum. Namun, bagi yang berminat mengikuti lelang diwajibkan memberikan uang jaminan. Besaran uang jaminan bervariasi tergantung spesifikasi kendaraan.
"Lelangnya terbuka untuk umum. Seluruh Indonesia bisa ikut. Kalau mau ikut, ada uang jaminan nanti yang disetor," jelas Arwis.
(sar/hmw)