.webp)
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto berpeluang besar melawan mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) di Pilgub Sulsel 2024 usai konstelasi pesta demokrasi tersebut dinilai masih stagnan atau tanpa kejutan. Danny mengaku siap untuk berhadapan dengan siapa pun, termasuk ASS, sebagai teman berdemokrasi
Danny mulanya mengaku tersanjung terkait analisa politik yang memprediksinya bertarung secara head to head dengan ASS. Jika dirinya sudah mendeklarasikan diri maju sebagai calon Gubernur (Cagub) Sulsel, Danny menegaskan tetap menghargai seluruh kompetitornya kelak.
"Pertama, saya berterima kasih atas pandangan itu. Saya tersanjung sekali dengan analisis itu. Tapi bagi saya, prinsip adalah seperti bagaimana filosofi saya, kompetitor kita itu lawan kompetisi tapi teman dalam demokrasi," kata Danny kepada detikSulsel, Minggu (12/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny tidak mempermasalahkan jika ada banyak pasangan bakal calon yang akan bersaing. Sekalipun, kata dia, pada akhirnya nanti harus bertarung dengan satu pasang calon saja.
"Siapa pun, mau 2 atau 3 pasang (calon), saya semua siap," tegas Danny.
Danny lantas sesumbar jika dirinya sudah memiliki pengalaman melawan banyak pasangan calon saat bertarung Pilwalkot Makassar. Dengan begitu, dia sangat siap dengan setiap kemungkinan yang terjadi di Pilgub Sulsel mendatang.
"Karena saya sudah punya pengalaman dalam semua pasangan. Pernah 10 pasang, pernah 2 pasang saja sebelum dianulir, pernah jadi kotak kosong, pernah jadi 4 pasang. Jadi saya siap apapun perjalanan politik yang 2024 ini," imbuh Danny.
Sebelumnya diberitakan, pakar politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma menilai konstelasi politik di Pilgub Sulsel cenderung stagnan atau tanpa kejutan. Dari banyak figur yang muncul, Sukri menilai hanya Danny dan ASS yang menguat.
Sukri menilai bursa calon gubernur dan wakilnya yang menguat hanya berkutat di figur ASS, Danny, dan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Selain itu, ada Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
"Kalau melihat kecenderungannya hanya nama-nama itu. Sampai sejauh ini kemungkinan tidak ada kejutan politik untuk nama-nama ini. Kalau melihat konstelasi, hampir pasti nama-nama inilah yang akan maju," kata Sukri saat dihubungi, Sabtu, (11/5).
Menurut Sukri, hanya ASS dan Danny yang hampir pasti maju di Pilgub Sulsel. Sehingga pilgub nantinya berpotensi hanya head to head antara Danny melawan ASS.
"Andi Sudirman hampir pasti akan maju, apalagi beliau gubernur sebelumnya dan sekarang ini mengklaim dan diasumsikan punya basis yang cukup kuat karena Pak Mentan (Andi Amran Sulaiman) kakak beliau dan dekat dengan rezim sekarang. Sehingga paling tidak itu salah satu kekuatan dan selain itu modal sosial ekonominya," jelas Sukri.
"Pak Danny sejak awal sudah menyatakan sikap dan akan menjadi penantang kuat Andi Sudirman. Yang pertama, beda kedekatan partai. Misalnya kalau PDIP nanti jadi oposisi tentu akan menghitung juga situasi seperti itu," pungkasnya.
(sar/nvl)
