Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Ibnu Hajar Yusuf membandingkan angka 8 yang dianggap membawa keberuntungan alias hoki oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dan Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Ibnu Hajar menilai angka 8 memang memiliki nilai historis bagi Danny dan Prabowo.
"Angka 8 adalah angka favorit, angka hoki bagi Danny Pomanto. Memiliki makna tersendiri, memiliki nilai historis. Bagi Danny, angka 8 angka keberuntungan, angka kemenangan di medan tempur tentu bukan medan peperangan namun medan atau arena kontestasi politik dalam memilih pemimpin," kata Ibnu Hajar Yusuf kepada detikSulsel, Jumat (10/5/2024).
Ibnu Hajar mengatakan angka 8 menandakan infinity atau tidak berbatas yang ditunjukkan melalui garisnya yang terhubung satu sama lain secara topografi. Dia juga menilai angka 8 mencerminkan kekuatan dan kesuksesan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makna angka 8 mencerminkan kekuatan, kelimpahan dan kesuksesan. Bentuknya unik, simetris, dan tarikan garis yang tak putus yang melambangkan infinity atau tidak terbatas," paparnya.
Lebih lanjut Ibnu Hajar menyinggung angka 8 yang juga identik dengan Prabowo, khususnya dalam karier militer dan politiknya. Dia menyebut angka 8 bagi Prabowo selalu melekat dan menjadi angka keberuntungan.
"Prabowo dan angka 8 sangat menyatu dalam dirinya tentu dibarengi dengan peristiwa-peristiwa yang memiliki nilai histori mulai berkarier dari militer dan politik. Yang kemudian terpilih menjadi Presiden RI yang ke-8. Jadi menurut saya angka 8 sebagai angka istimewa dan keberuntungan bagi Prabowo," kata Ibnu Hajar.
Dia pun menilai bukan tidak mungkin Danny memiliki peluang semujur Prabowo dengan angka 8 dalam menatap Pilgub Sulsel 2024. Apalagi, kata dia, keduanya memiliki persepsi yang sama dengan angka 8 selama ini.
"Ya bisa sehoki dan semujur Pak Prabowo yang masing-masing memiliki tingkat kesukaan dengan angka 8. Memberi energi atmosfer yang kuat, penuh keyakinan kuat dalam mencapai tujuan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Danny menganggap angka 8 sebagai hoki dalam menatap Pilgub Sulsel. Danny menilai angka 8 memiliki nilai histori yang menandai kesuksesan kariernya di dunia politik dan pemerintahan.
"Saya pelantikan periode pertama (sebagai Wali Kota Makassar) itu 8 Mei, saya berakhir juga 8 Mei. Saya nomor urut 8 waktu itu dan 8 September pemilihannya dulu. Jadi menarik itu barang, kira-kira kebetulan aja pas tanggalnya," sebut Danny, Rabu (8/5) malam.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...