Viral di media sosial seorang wanita mengaku senang dan bersyukur Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjang banjir. Pemkab Sidrap menyesalkan aksi wanita tersebut dan meminta warga menanggapi dengan bijak dan tidak meresponsnya berlebihan.
"Kita belum mengetahui latar belakang dan motivasi yang bersangkutan. Namun tentunya kita sangat menyayangkan postingan tersebut," kata Kadis Kominfo Sidrap Bachtiar kepada detikSulsel, Kamis (9/5/2024).
Dia berharap pelaku diberikan hidayah agar dapat menyadari bahaya dari ucapan yang disampaikan. Ucapan tersebut dinilai melukai warga Sidrap di tengah duka yang dialami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesan saya selaku Kadis Kominfo, sekaligus sebagai muslim, kita doakan supaya anak ini diberi hidayah dan pertolongan Allah supaya bisa menyadari dampak dari ucapannya," imbuhnya.
Dia juga berharap warga untuk menanggapi secara bijak ujaran tersebut. Juga tidak menanggapi berlebihan dan terpancing dengan ucapan wanita tersebut.
"Masyarakat Sidrap khususnya jangan terpancing oleh hal-hal seperti ini, karena namanya anak remaja, masih terkadang labil cara berpikirnya yang masih membutuhkan bimbingan bimbingan ke arah positif," imbuhnya.
Dia juga mengajak kepada para pengguna media sosial untuk lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial. Terutama bisa menghargai dan mengendalikan emosi.
"Mari kita semua lebih bijak dalam bermedia sosial, saling menghargai satu sama lain, saling menjaga ucapan dan mengendalikan emosi spiritual kita," ajaknya .
Dalam video beredar, wanita itu tampak sedang melakukan siaran langsung atau live di TikTok. Saat live, perempuan berambut panjang seperti sedang membahas kondisi banjir di sejumlah daerah di Sulsel termasuk banjir yang terjadi di Sidrap bersama temannya.
Dia mengaku senang dengan kondisi banjir yang terjadi di Sidrap. Dia mengaku banjir tersebut doanya yang dikabulkan tuhan.
"Banjir juga di Sidrap nah. Senang sekali ka anjir. Na kabulkan ka tuhan. Sedang menunggu lagi kehancurannya," kata perempuan dalam video.
Wanita tersebut menyebut tidak mengetahui secara pasti mengapa sangat membenci Sidrap. Tapi dia mengaku seperti memiliki dendam dengan sesuatu yang berhubungan dengan Sidrap.
"Nda tahu kenapa ku benci sekali ini Sidrap. Kalau ada cowok dari sidrap, ada berita anu ku benci, tapi kalau misalnya berita banjir, saya mi paling senang di Indonesia. Sumpah ka. Tidak tahu kenapa saya dendam sekali ka sama orang Sidrap," lanjutnya.
(ata/sar)