Jembatan Putus Akibat Banjir, 40 Siswa di Sidrap Belajar di Tenda Darurat

Jembatan Putus Akibat Banjir, 40 Siswa di Sidrap Belajar di Tenda Darurat

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 07 Mei 2024 19:45 WIB
Siswa di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa belajar di tenda darurat.
Foto: Siswa di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa belajar di tenda darurat. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Sidrap -

Siswa di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa belajar di tenda darurat akibat jembatan ke sekolahnya putus diterjang banjir. Total ada 40 siswa SMP dan SMA yang belajar di tenda darurat tersebut.

"Kami berinisiatif untuk mendirikan sekolah darurat (sekolah di tenda) ini agar anak-anak kita tetap bisa tetap belajar," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sidrap Faizal Sehuddin kepada detikSulsel, Selasa (7/5/2024).

Faizal mengatakan tenda darurat untuk siswa tersebut berada di Dusun Loka-lokae, Desa Botto, Kecamatan Pitu Riase. Selain tenda, Pemkab juga menyediakan kebutuhan siswa seperti alat tulis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 20 peserta didik jenjang SMP dan 20 peserta didik jenjang SMA yang akan ditampung di sini untuk belajar dan kami juga siapkan alat tulis" paparnya.

Dia mengatakan sekolah darurat dibuat karena akses jalan rusak dan jembatan putus akibat banjir. Faizal pun berharap siswa tidak ketinggalan pelajaran.

ADVERTISEMENT

"Jadi akses jembatan penghubung yang biasanya sehari-hari dilalui siswa itu putus. Makanya agar mereka tetap belajar kita buatkan sekolah darurat. Gurunya kita datangkan ke lokasi," bebernya.

Faizal menambahkan pihaknya telah berkeliling di Kecamatan Pitu Riase melihat kondisi sekolah dan siswa terdampak banjir. Pihaknya juga menyalurkan bantuan dari Pemkab Sidrap.

"Kami sementara keliling Kecamatan Pitu Riase dan Pitu Riawa membawa titipan Pj Sekda berupa alat semprot air untuk membersihkan sekolah. Selain itu ada sembako untuk disalurkan ke daerah Kecamatan Pitu Riase Barukku dibantu komunikasi PPPK," jelasnya.

Untuk diketahui, banjir menerjang 11 kecamatan di Sidrap pada Jumat (3/5). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap mencatat 497 rumah warga terendam dan 5 jembatan putus atau rusak berat akibat banjir.

"Di Kecamatan Pitu Riase ada 5 jembatan putus dan rusak terbawa banjir. Terus di Kecamatan Pitu Riawa dua desa atau sekitar kurang lebih 497 rumah terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Sidrap Sudarmin kepada detikSulsel, Jumat (3/5).




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads