"Semuanya serba pusat, semuanya menjadi bagian tunggal seperti kerajaan. Padahal kita tahu sistem pemerintahan kerajaan dievaluasi total karena kehilangan relevansi dan efektivitas kepemimpinan. Karena apa? Kompleksitas yang dihadapi sebuah bangsa begitu berat dan tidak mungkin bertumpu kepada seorang pemimpin maka dibutuhkan yang namanya demokrasi," ujar Cak Imin dalam acara konsolidasi Pilkada di Hotel Four Points by Sheraton, Minggu (5/5/2024).
Cak Imin menyebut demokrasi menganut distribusi kekuasaan untuk meringankan beban kepemimpinan karena keterlibatan semua pihak yaitu rakyat dan seluruh tokoh-tokoh. Sistem ini lebih kokoh menghadapi krisis dibanding Orde Baru (Orba).
"Sejak 98 maka kita pilih sistem baru, kritik terhadap sistem orde baru yang kritis. Dan terbukti, begitu terkena krisis global maka rontok dan kita memulai dari titik nol. Ke depan kita tidak mau, sepahit apapun kondisi global, sepahit apapun kondisi nasional, sepahit apapun tantangan yang dihadapi, kita tidak ingin mengulangi kegagalan sejarah sehingga semua keberhasilan dimulai dari titik nol," ungkapnya.
Cak Imin juga menilai saat ini NKRI mengalami 3 jenis krisis. Yakni krisis fiskal, krisis iklim dan krisis persaingan global. Bahkan dia mengaku telah menitip agenda perubahan ini saat bertemu presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Ini tidak bisa dibiarkan, kita ingin agenda perubahan tetap dilaksanakan sehingga kita tidak salah dalam menerapkan strategi pembangunan. Saya titip kepada calon kepala daerah selain kita menang kita harus betul-betul pintar melaksanakan cita-cita dan agenda perubahan," ujarnya.
"Seperti yang saya sampaikan kepada presiden terpilih Pak Prabowo, kami menitipkan agenda perubahan. Agar apa? Agar bangsa ini tidak kolaps terhadap, satu krisis fiskal, krisis fiskal ini ancaman terbesar, hari ini utang APBN sudah amat sangat mengkhawatirkan meski masih didominasi utang dalam negeri tetapi kita mengalami krisis fiskal yang mengkhawatirkan," tambah Cak Imin.
Dia berharap agenda perubahan ini menjadi landasan cakada bakal usungan PKB dalam menjalankan roda pemerintahan nantinya ketika terpilih. PKB, kata dia, tak hanya ingin menang di Pilkada tetapi usungannya sukses menjalankan pemerintahan.
"Tiga krisis ini lah yang kita titipkan kepada calon kepala daerah yang diusung oleh PKB, kita tidak hanya ingin yang diusung PKB menang tetapi kita ingin yang diusung PKB sukses memimpin pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia," ungkap Cak Imin.
Cak Imin menuturkan, ratusan bakal cakada yang mendaftar di PKB akan melalui proses seleksi yang ketat. Dia berharap kandidat yang nantinya mendapat rekomendasi bisa memenangkan Pilkada 2024.
"Kita bertemu dengan seluruh calon kepala daerah yang akan diusung PKB yang akan kita seleksi dari banyaknya calon se-Sulawesi ini 230 calon. Yang itu semua artinya menjadi tanggung jawab kita untuk mengusung sekaligus memenangkan pilkada," tegasnya.
(sar/hsr)