Seorang warga di Desa Marante, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia di tengah kepungan banjir. Warga pun menggotong jenazah sambil menerobos banjir ke pemakaman.
"Iya benar (warga gotong jenazah), itu kejadiannya di Marante," kata Camat SuIi Agus Salim kepada detikSulsel, Jumat (3/5/2024).
Agus mengatakan warga tersebut meninggal di Kabupaten Bone pada Kamis (2/5). Namun karena dia merupakan warga Desa Marante makanya dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu meninggal di Kabupaten Bone, meninggal dunia pada Kamis kemarin, tapi warga Marante. Rencananya mau dimakamkan di Marante tapi banjir bandang makanya warga terpaksa gotong," ungkapnya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan pemakaman di Desa Marante juga terendam banjir. Sehingga jenazah dimakamkan di pemakaman Desa Towondo.
"Tidak bisa dimakamkan di Marante, makanya warga gotong ke Desa Towondo. Tetangga desa ji, cuma Towondo tidak terlalu terdampak," ucapnya.
Untuk diketahui, banjir bandang dan longsor melanda 13 kecamatan di Kabupaten Luwu. Bencana tersebut terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 02.30 Wita.
"Data sementara itu ada 13 kecamatan yang terdampak dan tujuh korban meninggal dunia akibat longsor," kata Sekretaris BPBD Luwu Amiruddin kepada detikSulsel, Jumat (3/5).
Amiruddin mengatakan tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir dan longsor. Saat ini, sudah ada sekitar 1.200 warga yang mengungsi.
"Kami masih melakukan evakuasi warga, kalau jumlah warga yang mengungsi sekarang kurang lebih 1.200 jiwa, itu data sementara kami," ungkapnya.
(hsr/hsr)