"Curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi secara terus-menerus menyebabkan banjir sejumlah daerah di Sidrap," kata Kalaksa BPBD Sidrap Sudarmin kepada detikSulsel, Jumat (3/5/2024).
Sudarmin mengatakan ada 11 kecamatan yang terdampak banjir. Namun tiga di antaranya yang cukup parah yakni Kecamatan Pitu Riawa, Pitu Riase dan Dua Pitue.
"Di Kecamatan Pitu Riase ada 5 jembatan putus dan rusak terbawa banjir. Terus di Kecamatan Pitu Riawa dua desa atau sekitar kurang lebih 497 rumah terendam banjir," ungkapnya.
Dia juga mengatakan bahwa satu orang tewas terbawa banjir terjadi di Kecamatan Pitu Riase. Jenazah korban telah dievakuasi setelah ditemukan tersangkut.
"1 warga yang meninggal atas nama H Ali dari Desa Belawae. Dia terseret banjir dengan rumahnya karena rumahnya dekat sungai. Dia tersangkut di pohon jenazahnya," rincinya.
Sementara di Kecamatan Dua Pitue, 2 desa terendam banjir dan 2 rumah hanyut terbawa arus. Pihak BPBD kata dia akan membuat posko untuk proses penanganan dampak banjir dan longsor.
"Posko insyaallah kita akan buka di Kecamatan Pitu Riase karena yang rawan disitu," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, hujan terjadi di Sidrap sejak Kamis (2/5) yang mengakibatkan sejumlah daerah terendam banjir pada Jumat (3/5). BPBD Sidrap pun meminta warga waspada cuaca buruk yang sedang terjadi.
"Sudah 2 hari hujan terus ini. Kemarin hujan deras sekali dan hari ini juga. Kita himbau warga untuk siaga dampak cuaca buruk yang terjadi ini," imbuhnya.
(hsr/sar)