Banjir menerjang Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) gegara air Sungai Belawae meluap. Tim SAR gabungan tengah melakukan proses evakuasi terhadap warga di dua dusun di satu desa yang terisolasi karena banjir.
"Hujan deras melanda Desa Belawae dan mengakibatkan terjadi luapan air di Sungai Belawae dan masuk ke permukiman," kata Kapolsek Pitu Riase Ipda Mangopo kepada detikSulsel, Jumat (3/5/2024).
Mangopo menjelaskan hujan deras yang mengakibatkan banjir terjadi di Desa Belawae sekitar pukul 04.30 Wita, Jumat (3/5). Air masuk ke permukiman Dusun 1 dan Belawae dan Dusun 4 Tolopa sekitar pukul 06.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak rumah dimasuki air debit air sempat mencapai kurang lebih 3 meter sehingga banyak rumah tenggelam," bebernya.
Akibat bencana banjir tersebut 2 dusun di Desa Belawae menjadi terisolasi. Warga terjebak dan tidak bisa keluar.
"Dusun 1 Belawae dan Dusun 4 Tolopa terisolasi dan warga tidak bisa keluar memakai kendaraan," paparnya.
Kondisi tersebut diperparah karena saat aparat kepolisian menuju ke lokasi, banjir juga terjadi di daerah sekitarnya. Sehingga petugas belum bisa sampai ke TKP banjir.
"3 Titik yang dilewati menuju Desa Belawae tidak bisa dilewati kendaraan baik roda 2 maupun roda 4. Anggota menunggu air surat saat ini untuk membantu proses evakuasi," bebernya.
Kepala Pelaksana BPBD Sidrap Sudarmin menyampaikan pihaknya sedang mengarahkan petugas ke Desa Belawae untuk membantu proses evakuasi warga yang terjebak banjir di rumahnya.
"Di Desa Belawae ada warga harus dievakuasi karena banjir. Tim BPBD sementara menuju ke lokasi," paparnya.
Di Desa Belawae kata dia kondisinya memang cukup parah karena dilaporkan 1 warga tewas terseret arus banjir.
"Ada 1 warga meninggal. Dia kena banjir terseret (bersama) rumahnya," jelasnya.
Sebelumnya, 11 kecamatan di Kabupaten Sidrap dilaporkan diterjang banjir. Dampak bencana banjir mengakibatkan 2 jembatan terputus dan 1 orang meninggal akibat terseret arus banjir.
"Kalau di Sidrap boleh dikata semua kecamatan (11 kecamatan) terdampak banjir semua," kata Sudirman.
(sar/hmw)