Pj Bupati Pinrang Komitmen Jalankan 8 Program Prioritas Pj Gubernur Sulsel

Pj Bupati Pinrang Komitmen Jalankan 8 Program Prioritas Pj Gubernur Sulsel

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 02 Mei 2024 17:03 WIB
Pj Bupati Pinrang Ahmadi Akil.
Foto: Pj Bupati Pinrang Ahmadi Akil. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Selatan (Sulsel) Ahmadi Akil resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Bupati Pinrang. Ahmadi Akil menegaskan akan fokus mengawal Pilkada Pinrang 2024 dan menjalankan delapan program prioritas yang dicanangkan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin selama masa kepemimpinannya.

"Pj itu adalah peran pengganti, peran sementara dalam hal memasuki Pilkada serentak tahun 2024. Program prioritas bupati sebelumnya, kemudian juga melanjutkan program prioritas nasional. Delapan program Pemprov (Sulsel) yang dicanangkan akan kami lakukan juga di daerah," kata Ahmadi Akil kepada wartawan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (2/5/2024).

Delapan program prioritas Pemprov Sulsel yang dimaksud, yakni menyukseskan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 berlangsung secara luber, jurdil, lancar, aman dan damai; Pengendalian Inflasi; Penanganan Stunting dan Gizi Buruk; Pengentasan Kemiskinan Ekstrem; Ketahanan dan Kedaulatan Pangan; Kemudahan Pelayanan Publik dan Investasi; Sinergi Program Prioritas Nasional dan Daerah; dan Stabilitas Sosial, Politik, Keamanan, Ketentraman, dan Ketertiban Umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmadi Akil juga menanggapi pernyataan soal Kabupaten Pinrang yang belum sepenuhnya melakukan transfer anggaran Pilkada ke KPU. Dia kembali memastikan penyelenggaraan Pilkada di Pinrang menjadi atensinya.

"Oh saya belum sampai di situ, saya belum tahu itu. Intinya, kami sebagai Pj memastikan anggaran Pilkada ada dan mencukupi. Kalau memang ada yang belum tertransfer, akan kami dorong lebih cepat. Karena itu tugas kami yang utama sebagai Pj Bupati," paparnya.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, dirinya akan memimpin apel pagi bersama seluruh ASN Pemkab Pinrang pada Senin (6/5) mendatang. Ahmadi Akil akan menyampaikan tugas utamanya itu kepada seluruh ASN.

"Yang jelasnya per hari ini. Berarti tanggungjawab itu sudah beralih ke kami untuk bagaimana membawa Pinrang jauh lebih baik. Kami pasti arahnya ke situ. Hari Senin saya berencana untuk memimpin apel pagi, dan akan menyampaikan bahwa kami hadir untuk menyukseskan Pilkada serentak 2024," sebutnya.

Ahmadi Akil mengatakan, pihaknya belum menerima penekanan khusus dari bupati sebelumnya. Kendati demikian, dia mengaku akan melanjutkan program prioritas yang termuat dan ditetapkan oleh bupati sebelumnya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Kami belum ada penekanan dari bupati sebelumnya. Tetapi intinya, kami kan ini orang birokrasi murni. Kami sudah 30 tahun bekerja sebagai ASN. Sehingga pasti kami bekerja sesuai RPJMD yang telah ditetapkan bupati sebelumnya. Kami melihat apa yang menjadi sesuatu yang sangat penting untuk kami eksekusi selama menjabat nanti," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ahmadi Akil dilantik oleh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (5/2). Bahtiar meminta agar Ahmadi Akil fokus untuk menyiapkan Pilkada serentak pada November mendatang.

"Oleh karenanya, pastikan, satu, Pj ini ada karena ada Pilkada. Pastikan seluruh hal-hal yang untuk menyukseskan Pilkada cukup mencukupi. Pastikan segera koordinasi di samping, ke bawah, ke atas, semuanya untuk memastikan seluruh ekosistem Pilkada ini berjalan. Karena itu tugas utama dari seluruh tugas selaku Pj," kata Bahtiar saat memberi sambutan.

"Kalau tidak ada uangnya, alihkan uangnya. Kalau tidak ada kegiatannya, bikin kegiatannya. Yang itu harus tuntas. bukan sekadar tahapan, kita pastikan berlangsung demokratis, aman, tertib, lancar damai. Karena ini Pilkada serentak pertama kali," lanjut Bahtiar.

Dia juga menitip pesan agar pelayanan publik dan pembangunan daerah tetap dimaksimalkan. Bahtiar menyebut, penyelenggaraan pemerintahan tidak boleh terkendala hanya karena pelaksanaan Pilkada.

"Selanjutnya, kita harus pastikan pembangunan harus tetap berjalan. Jadi, Pilkada, ya Pilkada. Tetapi pelayanan publik, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan yang sudah direncanakan tetap harus jalan. Jangan berkurang pelayanan publik gara-gara Pilkada," jelasnya.




(sar/ata)

Hide Ads