Kapal Asal Makassar Bawa 7 Kru Terbalik gegara Bocor Saat Sandar di Maluku

Maluku

Kapal Asal Makassar Bawa 7 Kru Terbalik gegara Bocor Saat Sandar di Maluku

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Kamis, 02 Mei 2024 14:29 WIB
KLM Ananda Afrian tenggelam di depan Pelabuhan Namlea.
Foto: KLM Ananda Afrian tenggelam di depan Pelabuhan Namlea. (Dok Kantor Pelabuhan Kelas II Namlea)
Buru -

Sebuah Kapal Layar Motor (KLM) Ananda Afrian asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang membawa muatan di antaranya empat unit sepeda motor dan 16.250 zat kapur terbalik di Kabupaten Buru, Maluku. Tujuh kru kapal dilaporkan selamat dalam peristiwa itu.

"Iya benar, ada kapal KLM Ananda Afrian terbalik di Buru," kata Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor Pelabuhan Kelas II Namlea, A. Rauf Tuanany kepada detikcom, Kamis (2/5/2024).

Kejadian itu terjadi saat KLM Ananda Afrian dengan 108 Gross Tonnage (GT) dari Pelabuhan Paotere Makassar, Sulsel, tiba di Pelabuhan Namlea, Buru, Maluku, Kamis (29/4) sekitar pukul 17.00 WIT. Awalnya kapal itu melakukan proses olah gerak untuk bersandar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika proses tersebut berlangsung, kapal tiba-tiba mengalami kebocoran dan matinya pompa alkon. Akibatnya, air masuk ke dalam kapal perlahan-lahan," jelasnya.

Tuanany menyebut, kebocoran itu tidak bisa terbendung dan air pun masuk ke kapal begitu cepat. Saat itu, tujuh kru kapal termasuk nakhoda sudah berusaha mengeluarkan air, namun upaya mereka sia-sia.

ADVERTISEMENT

"Air pun masuk begitu cepat terutama pada ruang mesin dan palka sehingga kapal tersebut terbalik duluan sebelum bersandar di pelabuhan," jelasnya.

Tuanany menuturkan, saat kapal terbalik tujuh kru kapal langsung loncat ke dalam air dan berenang menuju pelabuhan.

"Dapat juga kami laporkan saat insiden ini, tidak ada korban jiwa. Seluruh kru kapal berjumlah 7 orang berhasil menyelamatkan diri," ungkap Tuanany.

Sementara muatan kapal, yakni 16.250 Zat Kapur, 27 ball gabus, 52 Colly spear part mesin, 171 ball barang campuran terdiri dari 500 dos, 996 biji bata ringan, 120 rak telur dan 4 unit motor turut terbalik bersama kapal tersebut.

"Meski tak ada korban jiwa, namun ada kerugian materi yang belum bisa ditaksir nilainya. Sampai saat ini pula kapal belum bisa dievakuasi karena masih menunggu hasil koordinasi sarana bantuan," jelasnya.




(sar/ata)

Hide Ads